Apa itu Shalat Gerhana Bulan? Berikut Tuntunan, Bacaan Niat, serta Tata Cara Melaksanakannya
Tuntunan shalat gerhana dalam islam, bacaan niat, serta tata cara pelaksanaan shalat gerhana
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut tuntunan Islam saat terjadi gerhana, serta tata cara melaksanakan shalat gerhana.
Pada laman BMKG, dijelaskan Gerhana Bulan Sebagian akan dapat diamati di Indonesia pada Jumat (19/11/2021).
Umat Islam disunahkan untuk melaksanakan shalat gerhana di saat gerhana bulan terjadi.
Salat yang dilakukan saat gerhana bulan disebut dengan salat khusuf.
Terdapat tuntunan islam dalam melaksanakan shalat gerhana.
Selain itu, bagi seluruh umat islam, hendaknya mengetahui bacaan niat, serta bagaimana tata cara untuk melaksanakan shalat gerhana.
Lalu bagaimana tata cara melaksanakan shalat gerhana?
Baca juga: DAFTAR Wilayah yang Dapat Menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021: Bali hingga Papua
Baca juga: Gerhana Bulan Sebagian Terjadi 19 November 2021, Berlangsung Lebih dari 3 Jam
Dilansir kemenag.go.id, berikut tuntunan islam, serta tata cara melaksanakan shalat gerhana:
Tuntunan Islam saat terjadi Gerhana
حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: “Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali tampak.” (H.R. Al-Bukhari)
Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain yaitu:
1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.
2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam Salat Kusuf.