Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Surat Al Balad Ayat 1-20 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat Al balad merupakan surat ke-90 dan juz ke-30 dalam Al Qur'an. Al Balad terdiri dari 20 ayat yang artinya "Negeri".

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Sri Juliati
zoom-in Surat Al Balad Ayat 1-20 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
pixabay/Afshad
Al Quran. Bacaan surat Al Balad ayat 1-20 dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat Al Balad ayat 1-20 dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

Surat Al Balad merupakan surat ke-90 dan juz ke-30 dalam Al Qur'an.

Al Balad terdiri dari 20 ayat yang artinya "Negeri".

Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dalam Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Keutamaan Membaca pada Hari Jumat

Baca juga: Bacaan Surat Al Jasiyah Ayat 1-37 dalam Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia

Warga saat membaca al quran di Masjid Al Amanah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Suasana aktifitas jamaah Masjid Al Amanah tetap normal setelah beredar video viral beberapa waktu lalu. Pantauan Tribunnews dilapangan beberapa pengurus ada yang membersihkan masjid dan ada juga yang menyiapkan menu berbuka puasa bagi warga yang ingin melaksanakan buka puiasa di Masjid Al Amanah. Tribunnews/Jeprima
Warga saat membaca al quran di Masjid Al Amanah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Suasana aktifitas jamaah Masjid Al Amanah tetap normal setelah beredar video viral beberapa waktu lalu. Pantauan Tribunnews dilapangan beberapa pengurus ada yang membersihkan masjid dan ada juga yang menyiapkan menu berbuka puasa bagi warga yang ingin melaksanakan buka puiasa di Masjid Al Amanah.  (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Dikutip dari qur'an.kemenag.go.id berikut bacaan surat Al Balad ayat 1-20:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ١

lā uqsimu bihāżal-balad

Berita Rekomendasi

Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah),

وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ٢

Wa anta ḥillum bihāżal-balad

Dan engkau (Muhammad), bertempat di negeri (Mekah) ini,

وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ - ٣

Wa wālidiw wa mā walad

dan demi (pertalian) bapak dan anaknya.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ - ٤

Laqad khalaqnal-insāna fī kabad

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ - ٥

A yaḥsabu al lay yaqdira 'alaihi aḥad

Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya?

يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ - ٦

Yaqụlu ahlaktu mālal lubadā

Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ - ٧

A yaḥsabu al lam yarahū aḥad

Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya?

اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ - ٨

A lam naj'al lahụ 'ainaīn

Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,

وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ - ٩

Wa lisānaw wa syafataīn

dan lidah dan sepasang bibir?

وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ - ١٠

Wa hadaināhun-najdaīn

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan),

فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ - ١١

Fa laqtaḥamal-'aqabah

Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ - ١٢

Wa mā adrāka mal-'aqabah

Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?

فَكُّ رَقَبَةٍۙ - ١٣

Fakku raqabah

(yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya),

اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ - ١٤

Au iṭ'āmun fī yaumin żī masgabah

Atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,

يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ - ١٥

Yatīman żā maqrabah

(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ - ١٦

Au miskīnan żā matrabah

Atau orang miskin yang sangat fakir.

ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ - ١٧

ṡumma kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamah

Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ - ١٨

Ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanah

Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗ - ١٩

Wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amah

Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ - ٢٠

'Alaihim nārum mu`ṣadah

Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas