Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Rajab: Memaknai Berkah Bulan Rajab

Awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022, berikut contoh teks khutbah shalat Jumat bulan Rajab dengan judul Memaknai Berkah Bulan Rajab.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Rajab: Memaknai Berkah Bulan Rajab
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi Shalat - Hari ini, Jumat (4/2/2022) adalah Jumat pertama di bulan Rajab, berikut contoh teks khutbah shalat Jumat bulan Rajab dengan judul Memaknai Berkah Bulan Rajab. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah contoh teks khutbah shalat Jumat bulan Rajab dengan judul Memaknai Berkah Bulan Rajab.

Diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengikhbarkan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022.

Artinya, hari ini Jumat (4/2/2022) adalah Jumat pertama di bulan Rajab, bulan yang mempunyai banyak kemuliaan dan berkah.

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, Shalat Jumat merupakan kewajiban setiap muslim laki-laki.

Hal ini sebagaimana perintah yang tercantum dalam Al Qur`an Surat Al Jumu`ah ayat 9 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum`at, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui."

Baca juga: Teks Khutbah Jumat, Tema: Bahaya Hasad Bagi Manusia

Baca juga: Apa itu Shalat Jumát: Ini Pengertian, Niat, Syarat Sah, Sunah, serta Hukum Wanita jika Menjalaninya

Untuk bisa dikatakan sah dalam shalat jumat, ada sejumlah syaratnya yakni dilakukan di waktu sholat zuhur serta didahului dengan dua khutbah.

Berikut contoh teks khutbah shalat Jumat bulan Rajab yang dikutip dari laman nu.or.id.

BERITA REKOMENDASI

Khutbah Jumat: Memaknai Berkah Bulan Rajab

Khutbah I

تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ

فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Suatu hari Rasulullah bersama sahabatnya mendapati situasi krisis air. Hingga waktu shalat Ashar tiba, mereka yang berikhtiar mencarinya di berbagai tempat tidak berhasil memperolehnya. Air yang tersedia hanyalah air sisa yang jumlahnya tak banyak.

Dalam situasi tersebut, Nabi melakukan sesuatu yang membuat orang tercengang. Rasulullah memasukkan tangan beliau ke dalam air sisa yang berada dalam sebuah wadah itu dan berseru kepada para sahabatnya, "Ayo mulailah berwudhu. Berkah datang dari Allah."

Para sahabat menyaksikan di sela-sela jari Nabi memancar air. Para sahabat tak hanya bisa wudhu dengan sempurna, tapi juga menghilangkan rasa haus karena air juga bisa diminum. Kisah ini bisa kita temukan dalam Umdatul Qari' Syarah Shahih Bukhari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas