Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat Ar Rahman Ayat 1-78 Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Surat Ar Rahman terdiri dari 78 ayat yang memiliki arti "Yang Maha Pemurah". Ar Rahman merupakan surat ke-55 dalam al Quran.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bacaan Surat Ar Rahman Ayat 1-78 Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Pixabay/Pexels
Al Quran (Pixabay/Pexels). Bacaan Surat Ar Rahman Ayat 1-78 Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak selengkapnya bacaan surat Ar-Rahman ayat 1-78 dilengkapi tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

Surat Ar Rahman terdiri dari 78 ayat yang memiliki arti "Yang Maha Pemurah".

Ar Rahman merupakan surat ke-55 dalam al Quran.

Ar Rahman merupakan salah satu Asmaul Husna.

Baca juga: Bacaan Surat Yasin dan Doa Tahlil, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Baca juga: Bacaan Surat Al Buruj Ayat 1-22 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dikutip dari quran.kemenag.go.id berikut bacaan surat Ar Rahman ayat 1-78:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلرَّحْمٰنُۙ - ١

BERITA TERKAIT

Ar-raḥmān

1. (Allah) Yang Maha Pengasih,

عَلَّمَ الْقُرْاٰنَۗ - ٢

'Allamal-qur`ān

2. Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.

خَلَقَ الْاِنْسَانَۙ - ٣

Khalaqal-insān

3. Dia menciptakan manusia,

عَلَّمَهُ الْبَيَانَ - ٤

'Allamahul-bayān

4. Mengajarnya pandai berbicara.

اَلشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍۙ - ٥

Asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān

5. Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,

وَّالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ - ٦

Wan-najmu wasy-syajaru yasjudān

6. Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).

وَالسَّمَاۤءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيْزَانَۙ - ٧

Was-samā`a rafa'ahā wa waḍa'al-mīzān

7. Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,

اَلَّا تَطْغَوْا فِى الْمِيْزَانِ - ٨

Allā taṭgau fil-mīzān

8. Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu,

وَاَقِيْمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيْزَانَ - ٩

Wa aqīmul-wazna bil-qisṭi wa lā tukhsirul-mīzān

9. Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu.

وَالْاَرْضَ وَضَعَهَا لِلْاَنَامِۙ - ١٠

Wal-arḍa waḍa'ahā lil-anām

10. Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya),

فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّالنَّخْلُ ذَاتُ الْاَكْمَامِۖ - ١١

Fīhā fākihatuw wan-nakhlu żātul-akmām

11. Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,

وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُۚ - ١٢

Wal-ḥabbu żul-'aṣfi war-raiḥān

12. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٣

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

13. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ - ١٤

Khalaqal-insāna min ṣalṣāling kal-fakhkhār

14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,

وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ - ١٥

Wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār

15. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٦

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

16. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِۚ - ١٧

Rabbul-masyriqaini wa rabbul-magribaīn

17. Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua barat.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٨

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

18. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ - ١٩

Marajal-baḥraini yaltaqiyān

19. Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu,

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ - ٢٠

Bainahumā barzakhul lā yabgiyān

20. Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢١

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

21. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُۚ - ٢٢

Yakhruju min-humal-lu`lu`u wal-marjān

22. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢٣

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

23. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنْشَاٰتُ فِى الْبَحْرِ كَالْاَعْلَامِۚ - ٢٤

Wa lahul-jawāril-munsya`ātu fil-baḥri kal-a'lām

24. Milik-Nyalah kapal-kapal yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ࣖ - ٢٥

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

25. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ - ٢٦

Kullu man 'alaihā fān

26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa,

وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ - ٢٧

Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām

27. Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢٨

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

28. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

يَسْـَٔلُهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍۚ - ٢٩

Yas`aluhụ man fis-samāwāti wal-arḍ, kulla yaumin huwa fī sya`n

29. Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٠

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

30. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

سَنَفْرُغُ لَكُمْ اَيُّهَ الثَّقَلٰنِۚ - ٣١

Sanafrugu lakum ayyuhaṡ-ṡaqalān

31. Kami akan memberi perhatian sepenuhnya kepadamu wahai (golongan) manusia dan jin!

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٢

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

32. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ - ٣٣

Yā ma'syaral-jinni wal-insi inistaṭa'tum an tanfużụ min aqṭāris-samāwāti wal-arḍi fanfużụ, lā tanfużụna illā bisulṭān

33. Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٤

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

34. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّنْ نَّارٍۙ وَّنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِۚ - ٣٥

Yursalu 'alaikumā syuwāẓum min nāriw wa nuḥāsun fa lā tantaṣirān

35. Kepada kamu (jin dan manusia), akan dikirim nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya).

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٦

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

36. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِۚ - ٣٧

Fa iżansyaqqatis-samā`u fa kānat wardatang kad-dihān

37. Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٨

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

38. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْـَٔلُ عَنْ ذَنْۢبِهٖٓ اِنْسٌ وَّلَا جَاۤنٌّۚ - ٣٩

Fa yauma`iżil lā yus`alu 'an żambihī insuw wa lā jānn

39. Maka pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٤٠

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

40. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

يُعْرَفُ الْمُجْرِمُوْنَ بِسِيْمٰهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِيْ وَالْاَقْدَامِۚ - ٤١

Yu'raful-mujrimụna bisīmāhum fa yu`khażu bin-nawāṣī wal-aqdām

41. Orang-orang yang berdosa itu diketahui dengan tanda-tandanya, lalu direnggut ubun-ubun dan kakinya.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٤٢

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

42. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُوْنَۘ - ٤٣

Hāżihī jahannamullatī yukażżibu bihal-mujrimụn

43. Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa.

يَطُوْفُوْنَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيْمٍ اٰنٍۚ - ٤٤

Yaṭụfụna bainahā wa baina ḥamīmin ān

44. Mereka berkeliling di sana dan di antara air yang mendidih.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ࣖ - ٤٥

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

45. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ جَنَّتٰنِۚ - ٤٦

Wa liman khāfa maqāma rabbihī jannatān

46. Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ - ٤٧

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

47. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

ذَوَاتَآ اَفْنَانٍۚ - ٤٨

Zawātā afnān

48. Kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah-buahan.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٤٩

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

49. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

فِيْهِمَا عَيْنٰنِ تَجْرِيٰنِۚ - ٥٠

Fīhimā 'aināni tajriyān

50. Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٥١

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

51. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

فِيْهِمَا مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجٰنِۚ - ٥٢

Fīhimā ming kulli fākihatin zaujān

52. Di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-pasangan.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٥٣

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

53. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى فُرُشٍۢ بَطَاۤىِٕنُهَا مِنْ اِسْتَبْرَقٍۗ وَجَنَا الْجَنَّتَيْنِ دَانٍۚ - ٥٤

Muttaki`īna 'alā furusyim baṭā`inuhā min istabraq, wa janal-jannataini dān

54. Mereka bersandar di atas permadani yang bagian dalamnya dari sutera tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٥٥

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

55. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

فِيْهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِۙ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ - ٥٦

Fīhinna qāṣirātuṭ-ṭarfi lam yaṭmiṡ-hunna insung qablahum wa lā jānn

56. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٥٧

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

57. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

كَاَنَّهُنَّ الْيَاقُوْتُ وَالْمَرْجَانُۚ - ٥٨

Ka`annahunnal-yāqụtu wal-marjān

58. Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٥٩

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

59. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ - ٦٠

Hal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsān

60. Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٦١

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

61. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

وَمِنْ دُوْنِهِمَا جَنَّتٰنِۚ - ٦٢

Wa min dụnihimā jannatān

62. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ - ٦٣

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

63. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan,

مُدْهَاۤمَّتٰنِۚ - ٦٤

Mud-hāmmatān

64. Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٦٥

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

65. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

فِيْهِمَا عَيْنٰنِ نَضَّاخَتٰنِۚ - ٦٦

Fīhimā 'aināni naḍḍākhatān

66. Di dalam keduanya (surga itu) ada dua buah mata air yang memancar.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٦٧

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

67. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

فِيْهِمَا فَاكِهَةٌ وَّنَخْلٌ وَّرُمَّانٌۚ - ٦٨

Fīhimā fākihatuw wa nakhluw wa rummān

68. Di dalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma dan delima.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٦٩

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

69. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

فِيْهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَانٌۚ - ٧٠

Fīhinna khairātun ḥisān

70. Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٧١

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

71. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَامِۚ - ٧٢

Hụrum maqṣụrātun fil-khiyām

72. Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٧٣

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

73. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ - ٧٤

Lam yaṭmiṡ-hunna insung qablahum wa lā jānn

74. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٧٥

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

75. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَّعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍۚ - ٧٦

Muttaki`īna 'alā rafrafin khuḍriw wa 'abqariyyin ḥisān

76. Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٧٧

Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

77. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

تَبٰرَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِى الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ ࣖ - ٧٨

Tabārakasmu rabbika żil-jalāli wal-ikrām

78. Mahasuci nama Tuhanmu Pemilik Keagungan dan Kemuliaan

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas