Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Surat Al Bayyinah Ayat 1-8: Tulisan Arab dan Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat

Berikut ini bacaan surat Al Bayyinah ayat 1-8, bacaan Arab dan latin, terjemahan bahasa Indonesia, dan tafsir singkat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Surat Al Bayyinah Ayat 1-8: Tulisan Arab dan Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat
PEXELS.COM/Abdulmeilk Aldawsari
ILUSTRASI Al-Quran - Berikut ini bacaan surat Al Bayyinah ayat 1-8, bacaan Arab dan latin, terjemahan bahasa Indonesia, dan tafsir singkat. 

Al-Qur'an adalah kitab yang bersih dari campur tangan manusia, dari segala macam kesalahan, dan dari penambahan.

Al-Qur'an adalah bukti yang memancarkan kebenaran.

3. Ayat 3:

Lembaran-lembaran suci itu di dalamnya terdapat kitab-kitab sebagai hukum-hukum tertulis.

Al-Qur’an berisi akidah, hukum, kisah, dan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar dan lurus.

Baca juga: Surat At Tin dalam Latin dan Arab Dilengkapi Terjemahannya

4. Ayat 4:

Wahai Nabi, ketahuilah bahwa Ahli Kitab dahulu sepakat mengimani dirimu sebagai rasul terakhir sebagaimana informasi yang mereka dapati dalam kitab-kitab mereka.

Berita Rekomendasi

Tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab itu melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata, yaitu kedatangan­mu atau Al-Qur’an yang kaubawa.

Sebagian dari mereka telah beriman kepadamu dan sebagian yang lain mengingkarimu.

Keadaan orang-orang kafir Yahudi, Nasrani, dan musyrikin sesudah Nabi SAW datang berlainan dengan keadaan mereka sebelumnya.

Sebelum Nabi SAW datang, mereka dalam keadaan kufur, terbenam dalam kejahilan dan hawa nafsu.

Namun, setelah Nabi SAW datang, segolongan dari mereka beriman.

Golongan yang tidak beriman meragukan kebenaran yang dibawa Nabi SAW.

Perbantahan dan perselisihan hebat terjadi antara orang-orang musyrik dengan orang-orang Nasrani.

5. Ayat 5:

Mereka terpecah belah seperti itu, padahal mereka dalam kitab-kitab mereka hanya diperintah untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, yaitu perintah melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus dan benar agama Islam.

Keikhlasan dalam beribadah dengan memurnikan niat demi mencari rida Allah dan menjauhkan diri dari kemusyrikan adalah salah satu syarat diterimanya ibadah.

Allah menegaskanmereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah-Nya.

Perintah yang ditujukan kepada mereka adalah untuk kebaikan dunia dan agama mereka, dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

6. Ayat 6:

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam dengan bermacam siksa pedih di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk keluar, bahkan untuk sekadar sejenak lepas dari siksa.

Mereka adalah sejahat-jahat makhluk.

Allah telah mem-beri mereka peringatan, tetapi mereka enggan mengindahkannya. Dia tidak akan menyiksa seseorang kecuali setelah memberinya peringatan.

7. Ayat 7:

Sungguh, orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya dengan iman yang benar dan mengerjakan kebajikan dengan ikhlas dan sesuai ketetentuan syariat, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

Mereka adalah makhluk yang Allah kehendaki untuk menjadi khalifah di bumi.

Dalam ayat ini, Allah menerangkan ganjaran bagi orang-orang yang beriman.

Mereka adalah orang yang disinari oleh cahaya petunjuk dan membenarkan apa yang dibawa oleh Nabi SAW.

8. Ayat 8:

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya bersama segala kenikmatan di dalamnya.

Selain itu, mereka mendapat nikmat yang lebih besar.

Allah rida terhadap mereka atas keimanan dan amal saleh mereka dan mereka pun rida kepada-Nya atas kemuliaan yang Allah anugerahkan kepada mereka.

Semua itu adalah balasan yang agung bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Ketakutannya pada siksaan Allah mendorongnya untuk menjauhkan diri dari larangan Allah, termasuk kemusyrikan dan kekafiran.

Mereka berhak menerima balasan tersebut karena mereka berada dalam keridaan Allah dan tetap dalam ketentuan-ketentuan-Nya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Bacaan lain terkait Al Quran

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas