Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Puasa Ramadan Lengkap dengan Bacaannya
Niat puasa Ramadan dapat dilakukan pada malam hari bahkan dapat dilakukan sekali untuk satu bulan. Berikut penjelasannya.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Disini niat puasa Ramadan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.
Sesuai dengan firman Allah, Al-quran Surat Al-Baqarah ayat 187:
Dan makanlah, minumlah kalian sampai jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.
"Ayat inilah yang menjadi pegangan Hanafi puasa Ramadhan bisa juga setelah fajar orang itu berniat tapi batasannya dari fajar sampai pertengahan siang hari," ungkapnya.
Baca juga: Niat Puasa Ganti Ramadan atau Mengqadha, Lengkap dengan Cara Membayar Utang Puasa
Baca juga: Penjelasan Ustaz soal Apakah Menangis Membatalkan Puasa atau Tidak
Namun dari dua pandangan tersebut, Ustaz Satibi lebih menganjurkan menggunakan cara dari Jumhurul Ulama yaitu Maliki, Syafii dan Hambali.
Apabila umat Islam ada yang sering lupa mengucapkan niat ketika ingin berpuasa, Ustaz Satibi menganjurkan untuk menggunakan madzhab Maliki yang memperbolehkan berniat untuk satu bulan penuh berpusa dan sekali niatnya diawal Ramadan.
Menurutnya, cara ini sebagai antisipasi jika sering terlupa mengucapkan niat puasa.
"Maka pandangan ini sebagai jaga-jaga agar kita kalau khilaf dan lupa jika belum berniat puasa Ramadhan. Pandangan yang paling rajih setiap malam kita berniat puasa Ramadan. Bagus juga mengikuti madzhab Maliki berniat diawal Ramadan," ungkapnya.
Berikut bacaan niat puasa Ramadan dikutip dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Berikut bacaan niat puasa di bulan Ramadan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
(Tribunnews.com)