Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur: Urutan Doa, Tulisan Arab dan Latin, serta Terjemahannya
Adab dan tata cara ziarah kubur, dilengkapi tulisan Arab/Latin, urutan doa, dan terjemahannya. Ziarah kubur dilakukan untuk mendoakan ahli kubur.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya: “Assalamualaikum, wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”
3. Menghadap Kiblat
Ketika berdoa untuk ziarah kubur, hendaknya menghadap kiblat.
Hal ini dikarenakan posisi kita yang sedang berdoa kepada Allah dan membaca Al Quran.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan sunnah saat berdoa kita harus menghadap ke arah kiblat.
4. Membaca Doa Ziarah
Setelah berzikir, membaca tasbih, tahmid, dan juga tahmid, maka kamu bisa membacakan doa ziarah khusus untuk ahli kubur yang sudah meninggal.
Doa ini secara garis besar memohon kepada Allah agar dosa ahli kubur tersebut dapat diampuni, dilapangkan kuburnya, dan masuk ke dalam surga.
Doa ziarah tersebut akan dicantumkan setelah adab ziarah dalam artikel ini.
5. Membaca Surat-Surat Pendek
Setelah selesai membaca doa ziarah maka dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek di Al Quran.
Adapun surat-surat pendeknya meliputi, Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.