Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tak Sekadar Lomba Masak Tapi Pengenalan Budaya, Koki Kampung Dapat Dukungan Gubernur Anies Baswedan

Lomba memasak antar kampung digelar selama tiga hari di kawasan Condet, Jakarta Timur.

Penulis: FX Ismanto
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tak Sekadar Lomba Masak Tapi Pengenalan Budaya, Koki Kampung Dapat Dukungan Gubernur Anies Baswedan
istimewa
Tak Sekadar Lomba Masak Tapi Pengenalan Budaya, Koki Kampung Dapat Dukungan Gubernur Anies Baswedan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com. FX Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lomba memasak antar kampung digelar selama tiga hari di kawasan Condet, Jakarta Timur.

Lomba ini digagas Chef dan Foodie Content Fajar Alam Setiabudi bersama dua rekannya eks Master Chef Siska dan Trendy Wijaya.

Dalam ajang lomba yang dilaksanakan oleh Koki Kampung itu, Fajar Alam Setiabudi mengatakan, bahwa lomba memasak ini memiliki tiga tujuan penting untuk warga DKI Jakarta, khususnya yang ada di perkampungan.

Baca juga: Juara Masterchef Lord Adi Kembalikan Uang Rp 50 Juta Hadiah Ulang Tahun dari Indra Kenz

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Ingatkan Protokol Kesehatan di Tempat Ibadah Selama Ramadan Jangan Kendor

"Jadi lomba ini memang bertujuan untuk menggerakkan UMKM, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan melestarikan serta mengenalkan kuliner khususnya di Jakarta ini." Ujar Fajar Alam Setiabudi di kawasan Condet, Jakarta Timur, Kamis, 31 Maret 2022.

Menurut Fajar, lomba memasak Koki Kampung ini terdiri dari beberapa sesion dan akan ditayangkan di Chanel YouTube.

"Untuk sesion berikutnya akan kita laksanakan pada saat HUT DKI Jakarta nanti dengan tetap digelar di kampung-kampung yang punya ciri khas seperti kampung Akuarium." Lanjut Fajar.

Berita Rekomendasi

Trendy Wijaya selaku juri menjelaskan mekanisme lomba memasak Koki Kampung, dimana salah satunya seluruh peserta harus melewati tahapan seleksi yang ketat.

"Jadi mekanisme lomba dilaksanakan selama 3 hari. Dari 20 besar kita kasih waktu 5 menit untuk Plating atau menata makanan di atas piring saji. Dari 20 kita saring ke 10 besar. 10 besar ini langsung memasuki teknik memasak dengan menduplikasi masakan yang dibuat Chef Fajar. Nah dari 10 besar ini kita menjaring menjadi 3 pemenang." Terang Trendy Wijaya.

Adapun pemenang lomba memasak Koki Kampung ini ditetapkan lewat sistem penjurian.

Master Chef Siska mejelaskan terkait sistem penjurian tersebut.

"Sistem penjurian yang kita tetapkan pertama kita melihat dahulu secara visual bentuk olahan makanan yang dilombakan. Lalu kita para juri akan mencicipi dan kemudian dinilai dari segi rasa dan kecepatan memasak." Jelas Siska.

Daria hasil penjurian ini ada tiga pemenang.

Juara pertama jatuh ke warga kampung bernama Ela, juara kedua Wiwid dan juara ketiga Sugi.

Ketiganya keluar sebagai pemenang setelah menduplikasi makanan khas Jakarta yakni Asinan buatan chef Fajar Alam Setiabudi.

Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah berupa booth usaha dan peralatan memasak.

Lomba memasak Koki Kampung sesion pertama yang dimulai di kawasan Condet ini dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Anies menyampaikan harapannya agar lomba ini menjadi peluang untuk naik kelas.

"Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah kesempatan untuk membawa budaya kita masuk ke jenjang global. Jakarta adalah pintu gerbang ke dataran global. Jadi gagasan ini tolong dijalankan. Terimakasih kepada juri, Fajar, Siska dan Trendy sudah menjalani program ini." Ujar Anies Baswedan yang mendukung penuh lomba memasak Koki Kampung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas