Speech Delay pada Anak, Ketahui Penyebab, Cara Deteksi Dini dan Pencegahannya
Ada kasus anak kesulitan sampaikan apa yang diinginkannya dalam bentuk lisan walaupun sudah menginjak usia hampir 2 tahun. Ini disebut speech delay.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Deteksi dini
Dr Dewi juga menjelaskan bahwa kondisi speech delay pada anak dapat dideteksi sejak dini.
Menurutnya, ketika bayi lahir prematur dan berat badan bayi kurang, maka orang tua harus ekstra dalam memberikan stimulasi awal bagi anak.
“Demikian juga ketika dalam proses perkembangannya anak tidak menunjukan reaksi dengan ekspresi orang tua saat mengajaknya berbicara di usia 3 bulan,” ujar Dr Dewi.
Baca juga: Guru Besar Ilmu Gizi: Asupan Protein Hewani Sangat Penting untuk Cegah Stunting
Lanjut Dr Dewi, deteksi dini sebaiknya memang dilakukan oleh orang tua.
Pasalnya, merekalah yang tahu betul keseharian anak-anaknya. Kemudian, ketika mengetahui adanya perkembangan yang tidak seharusnya, orang tua dapat mengkonsulkan hal ke psikolog atau dokter.
Cara mencegah
Ia menjelaskan cara mencegah speech delay.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua agar anak terhindar dari kondisi speech delay.
Salah satunya adalah dengan menjaga kondisi kandungan selama fase kehamilan agar jangan sampai sang ibu stres selama mengandung serta memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.
“Berikan simulasi selama tumbuh kembang anak khususnya pada fase awal. Ajak anak berbicara walau belum merespon bicara. Ingat mengajari anak mengenai bagaimana mengeluarkan suara akan membantu anak untuk menirukan suara,” kata dia.