Mana yang Didahulukan, Puasa Syawal 6 Hari atau Bayar Utang Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya
Hukum Puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal adalah sunah. Lantas, sebaiknya membayar utang puasa Ramadhan dulu atau puasa Syawal dulu?
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Hukum puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal adalah sunah.
Pahala puasa Syawal setara dengan puasa selama setahun.
Adapun ketentuan puasa Syawal yakni dimulai dari tanggal 2 Syawal.
Puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan atau berseling hari, yang penting masih di bulan Syawal.
Lantas, sebaiknya membayar utang puasa Ramadhan atau puasa Syawal dulu?
Baca juga: Kapan Mulai Puasa Syawal? Ini Ketentuannya, Dilengkapi dengan Bacaan Niat Puasa Syawal
Baca juga: BACAAN Niat Puasa Syawal 6 Hari, Lengkap dengan Keutamaan dan Tata Caranya
Dilansir laman bali.kemenag.go.id, menurut para ulama sebagai berikut:
"Jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal."
"Adapun bagi orang yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadan, padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkannya."
Baca juga: BACAAN Niat Puasa Syawal dalam Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Manfaat Puasa Syawal
Baca juga: Tata Cara Mandi Junub Disertai Bacaan Niat dalam Tulisan Latin dan Arti
Disebutkan dalam kitab Hasyiatul Jamal'ala Syarh Al-Minhaj:
"Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadan dengan segera."
Dikutip dari laman sumsel.kemenag.go.id, sebaiknya orang yang memiliki utang puasa Ramadhan membayarnya di bulan Syawal.
Sehingga, mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan utangnya tersebut.
Kemudian, dilanjutkan dengan enam hari puasa di bulan Syawal yang berarti dia telah melakukan amal perbuatan yang tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya.
Baca juga: Tata Cara Tayamum dan Bacaan Niat Lengkap dengan Sunahnya
Baca juga: Doa Sholat Tahajud, Berikut Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaannya
Allah SWT berfirman: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al-Hijr: 99).
Dengan demikian, utang puasa Ramadan dibayar terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa Syawal.
Setelah mengganti puasa Ramadan, bisa dilanjutkan dengan melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal.
(Tribunnews.com/Nuryanti)