Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Kategori Orang yang Wajib Mengqadha Puasa

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan artinya, dilengkapi kategori orang yang wajib mengqadha. Puasa Qadha dilakukan untuk membayar utang puasa.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Bacaan Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Kategori Orang yang Wajib Mengqadha Puasa
NET
Ilustrasi puasa - Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan artinya, dilengkapi kategori orang yang wajib mengqadha. Puasa Qadha dilakukan untuk membayar utang puasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Qadha puasa Ramadhan adalah puasa pengganti yang dilaksanakan di luar bulan Ramadhan.

Qadha puasa Ramadhan merupakan keringanan yang diberikan Allah kepada umatnya.

Bagi umat muslim yang memiliki hutang puasa Ramadhan, maka harus membayarnya sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.

Qadha puasa ini berlaku bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa karena dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan yang jauh dan bersifat temporer, dikutip dari laman kepri.kemenag.

Sehingga, umat muslim yang memiliki utang puasa di bulan Ramadhan wajib membayarnya dengan melaksanakan puasa Qadha.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari dalam Tulisan Arab-Latin, Berikut Keutamaannya

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Berita Rekomendasi

Artinya:

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Dikutip dari tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah UIN Surakarta, Shidiq M. Ag menganjurkan mengqadha puasa dilakukan sesegera mungkin secara berurutan.

Dalam Al-Quran juga dijelaskan, manusia tidak tahu di hari esok akan melakukan apa dan wafat di hari apa, karena ajal seseorang tidak diketahui pastinya.

Sehingga membayar hutang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.

Dalam Islam juga diperbolehkan qadha atau membayar hutang puasa wajib sebelum tiba waktu ramadan berikutnya.

Berikut bacaan niat Puasa Qadha atau membayar hutang puasa menurut Mazhab Syafi'i.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas