Rumah Berantakan Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental
Kondisi hunian yang rapi tentunya akan membuat penghuninya merasa tenang, nyaman, dan dapat mengorganisir pekerjaan dengan baik.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki hunian yang indah dan tertata rapih merupakan impian bagi semua orang, karena rumah atau ruangan yang terjaga kebersihan dan kerapihannya dapat berdampak positif pula pada kesehatan mental pemiliknya, terutama kaum perempuan.
Kaum perempuan biasanya cenderung memiliki sensitivitas yang jauh lebih besar jika dibandingkan laki-laki, bahkan terkadang melakukan banyak hal berdasarkan pada kondisi mood.
Jika lingkungan rumah dan tempat bekerja berantakan, tentunya akan membuat pikiran menjadi tidak terkendali, bahkan tidak bisa berpikir jernih.
Hal ini sebenarnya dapat dijelaskan melalui psikologi lingkungan, yakni penelitian yang mempelajari bagaimana ruang hidup dapat mempengaruhi kondisi mental kita.
Baca juga: Dekorasi Rumah untuk Idul Fitri 2022, Buat Terlihat Lebih Ramah dan Hangat
Baca juga: Ragam Manfaat Wallpaper untuk Dekorasi Rumah, Tutupi Kekurangan Cat Sampai Perbaiki Mood
Penelitian ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di sekitar rumah, seperti bagaimana anda dalam mengatur ruangan, berapa banyak sinar matahari yang masuk ke ruangan, dapat mempengaruhi kondisi emosional anda.
Sementara itu, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal berjudul 'Personality and Social Psychology Bulletin' pada 2010, menunjukkan bahwa perempuan yang berada dalam hunian yang berantakan, berisiko mengalami tingkat stres dan rasa lelah yang lebih tinggi.
Namun hal sebaliknya terjadi pada perempuan yang berada dalam hunian yang bersih dan rapih, karena cenderung mengalami kondisi emosional yang jauh lebih baik.
Kondisi hunian yang rapi tentunya akan membuat penghuninya merasa tenang, nyaman, dan dapat mengorganisir pekerjaan dan produktivitasnya secara lebih baik.
Tidak hanya itu, kondisi lingkungan yang rapih dan nyaman juga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin di dalam tubuh, ini akan berdampak pada munculnya perasaan positif.
Dikutip dari laman www.medium.com, Selasa (17/5/2022), seorang Spesialis Penelitian di Center for the Built Environment di University of California di Berkeley, Amerika Serikat (AS), Lindsay T. Graham mengatakan bahwa rumah bisa menjadi 'alat' yang sangat penting untuk membentuk pengalaman sehari-hari.
"Ini tergantung pada bagaimana anda dalam mendesain dan mengatur rumah, karena hal ini tentu dapat membangkitkan berbagai perasaan yang berbeda. Lingkungan yang bersih dan tertata memiliki manfaat yang luar biasa untuk pikiran anda," kata Graham.
Ruangan yang berantakan, tentu akan membuat pikiran pun menjadi 'kacau'.
Perlu diketahui, rumah merupakan tempat perlindungan, sehingga jika anda menjaganya untuk tetap rapih dan teratur, maka ini dapat membuat otak anda rileks dan mampu beristirahat.