TRIBUNNEWS.COM - Surat Al Fil adalah surat ke-105 di dalam kitab suci Al-Qur'an.

Surat ini terdiri dari 5 ayat dan memiliki arti gajah.

Dikutip dari laman Quran Kemenag, surat Al Fil berisi penjelasan Allah SWT kepada Nabi Muhammad dan kaumnya tentang kebesaran-Nya.

Al Fil juga mengisahkan panglima Abrahah dari Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah dan mendapat balasan siksa yang dahsyat dari Allah.

Selengkapnya, simak bacaan surat Al Fil dengan tulisan arab dan latin, arti dalam bahasa Indonesia, serta tafsir singkat berikut ini.

Baca juga: Ayat Kursi Surat ke-255 Al Baqarah: Tulisan Arab-Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Membacanya

Surat Al Fil ayat 1-5, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ - ١

1. alam tara kayfa fa’ala rabbuka bi-ash-haabi alfiili

Artinya: Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ - ٢

2. alam yaj’al kaydahum fii tadhliilin

Artinya: Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ - ٣

3. wa-arsala ‘alayhim thayran abaabiila

Artinya: dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ - ٤

4. tarmiihim bihijaaratin min sijjiilin

Artinya: yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ - ٥

5. faja’alahum ka’ashfin ma/kuulin

Artinya: sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Baca juga: Bacaan Surat At Taubah Ayat 1-20 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Tafsir singkat surat Al Fil ayat 1-5, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

1. Ayat 1:

Dalam surah ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad dan pengikutnya dengan suatu peristiwa yang menunjukkan besarnya kekuasaan Allah.

Peristiwa itu adalah penyerbuan tentara gajah yang dipimpin oleh panglima Abrahah dari Yaman untuk menundukkan penduduk Mekah dan meruntuhkan Ka'bah.

Allah telah membinasakan mereka terlebih dahulu sebelum niat mereka terlaksana.

Peristiwa Gajah adalah suatu peristiwa yang paling terkenal di kalangan bangsa Arab, sehingga peristiwa ini mereka jadikan patokan tanggal bagi peristiwa-peristiwa lainnya.

Seorang panglima perang yang berkuasa di Yaman ingin menguasai Ka'bah dan menghancurkannya, dengan maksud melarang orang-orang Arab mengerjakan haji ke Ka'bah.

Lalu bala tentaranya bergerak menuju Ka'bah disertai beberapa ekor gajah untuk menakut-nakuti.

Ketika iring-iringan angkatan perang tersebut tiba di suatu tempat bernama Muqammas (suatu tempat yang berdekatan dengan Mekah), mereka beristirahat di sana.

Panglima perang mengirim utusannya kepada penduduk Mekah untuk menyampaikan maksudnya, yaitu untuk menghancurkan Ka'bah.

Penduduk Mekah ketakutan dan lari ke gunung-gunung di sekeliling Ka'bah untuk melihat dari jauh apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan oleh panglima perang tersebut.

Dalam surah ini, Allah menjelaskan apa yang terjadi terhadap pasukan bergajah dalam bentuk pertanyaan kepada Nabi Muhammad, karena ia tidak mengetahui keadaan yang sangat aneh dan dahsyat yang membuktikan kekuasaan Allah.

2. Ayat 2:

Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya dan usaha mereka menghancurkan Kakbah itu sia-sia, meski mereka datang dengan pasukan yang kuat dan persenjataan yang lengkap?

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan, Dia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.

Baca juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83, Lengkap dalam Tulisan Arab dan Latin Beserta Terjemahan

3. Ayat 3:

Allah mempunyai cara untuk menggagalkan tipu daya mereka.

Dia mengirimkan kepada mereka makhluk-Nya yang dijadikan bala tentara untuk menghancurkan mereka, yaitu burung yang berbondong-bondong dan tidak terhitung banyaknya.

Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah.

Sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana.

Tentara gajah bagaikan daun-daun yang dimakan ulat.

4. Ayat 4:

Allah mengirim burung-burung yang melempari mereka dengan batu yang berasal dari tanah liat yang terbakar.

Mereka adalah burung ababil.

5. Ayat 5:

Batu-batu yang dijatuhkan oleh burung-burung itu tepat mengenai tentara Abrahah sehingga mereka dijadikan-Nya bergelimpangan tak berdaya dan binasa seperti daun-daun yang dimakan ulat.

Itulah balasan bagi orang yang angkuh dan hendak menghancurkan Ka'bah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Bacaan lain terkait Al Quran