Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Shalat Ghaib: Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doa dengan Lafal Latin dan Arti

Inilah niat shalat ghaib dilengkapi dengan tata cara serta bacaan doa dengan lafal latin dan artinya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Shalat Ghaib: Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doa dengan Lafal Latin dan Arti
dataislam.com
ILUSTRASI shalat - Inilah niat shalat ghaib dilengkapi dengan tata cara serta bacaan doa dengan lafal latin dan artinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Shalat ghaib merupakan salah satu shalat sunnah yang dilakukan oleh umat Islam.

Shalat ghaib dilakukan ketika jenazah tidak berada di tempat atau berada di tempat lain.

Tata cara shalat ghaib mirip seperti shalat jenazah, hanya saja berbeda dalam bacaan niat.

Dikutip dari muhammdiyah.or.id, Rasulullah pernah melakukan shalat ghaib di Madinah terhadap An Najasyi, seorang raja negeri Habasyah (Ethiopia) yang beragama Islam, yang wafat di negeri tersebut.

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Ghaib dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Baca juga: Apa Itu Shalat Ghaib atau Salat Goib? Berikut Penjelasan, Bacaan Niat serta Tata Caranya

Adapun hukum shalat ghaib adalah masyru' (disyariatkan) dan hukumnya sunnah menurut pendapat Imam Syafi'i dan Imam Ahmad.

Sementara itu, dikutip dari Risalah Tuntutan Shalat Lengkap karangan Drs Moh Rifa'i, shalat ghaib pada mayit adalah sah sebagaimana shalat jenazah biasa.

Bila ada keluarga atau saudara yang meninggal di tempat yang jauh dari sanak saudaranya, maka disunatkan untuk melakukan shalat ghaib atas mayat itu tersebut walaupun sudah lewat seminggu atau lebih.

Berita Rekomendasi

Adapun tata cara shalat ghaib berbeda dengan shalat fardhu atau sunnah.

Yaitu hanya dengan empat kali takbir tanpa rukuk, i’tidal, dan sujud.

Niat Shalat Ghaib

Dikutip dari alazharmemorialgarden.co, niat shalat ghaib wajib digetarkan dalam hati sebagaimana niat shalat lainnya.

Apabila ingin dilafazkan, maka bacaan niat shalat ghaib berbunyi:

أُصَلِّي عَلىٰ مَيِّتِ (فلان) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ للهِ تَعَالىٰ

Lafal latin: USHALLI, 'ALAA MAYYITI (FULAN) AL GHAAIBI AR-B A'A TAKBDRAATIIN, FARDLAL KIFAAYATI LILLAAHI TA'AALAA.

Arti: Saya niat shalat ghaib atas mayit (sebutkan nama jenazah yang akan dishalatkan) empat kali takbir fardhu kifâyah karena Allah Ta’ala

Apabila kita bertindak sebagai imam, maka kita harus menambahkan lafaz إِمَامًا sebelum للهِ تَعَالىٰ

Sebaliknya, jika kita menjadi makmum, maka lafaz إِمَامًا diganti menjadi مَأْمُوْمًا.

Apabila kita sebagai makmum ingin ikut melaksanakan shalat ghaib, tapi tidak mengetahui identitas jenazahnya secara pasti, maka lafaz niatnya bisa berupa sebagai berikut:

أُصَلِّي عَلىٰ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالىٰ

Lafal latin: Usholli ala man sholla alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati (makmuman) lillahi ta'ala

Arti: Saya niat shalat ghaib atas mayit yang dishalati oleh imam empat kali takbir fardhu kifâyah menjadi makmum karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Shalat Ghaib

Sementara itu, masih dari Risalah Tuntutan Shalat Lengkap, inilah tata cara shalat ghaib:

1. Setelah takbir pertama (takbiratul ihram) yakni mengucapkan "Allahu Akbar" bersamaan dengan niat sambil meletakkan tangan, kanan di atas tangan kiri di atas perut.

Kemudian membaca surat Fatihah, tidak membaca surat yang lain.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Lafal latin: Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanirrahiim.

Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim.

Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan.

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

2. Setelah takbir kedua, yang dibaca adalah shalawat atas Nabi minimal shalawat pendek.

اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ

Lafal latin: Allhumma Sholli 'ala sayyidina Muhammadin

Artinya: Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad

Lebih sempurna bacalah shalawat:

اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Lafal latin: Allahumma shalli 'alaa muhammad wa'ala aali muhammad

Kamaa shallaita 'ala ibraahim wa'ala aali ibraahim

Wa baarik 'ala muhammad wa'ala aali muhammad

Kamaa baarakta ala ibraahim wa'ala aali ibraahim

Innaka hamidun majiid

Artinya: Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi dan atas keluarganya

sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan timpanilah berkah atas Nabi Muhammadm dan para keluarganya

sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya.

Di seluruh alam ini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia

3. Setelah takbir ketiga, yang dibaca adalah doa untuk jenazah.

Doa yang dibaca biasanya ialah doa singkat yang berbunyi:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Lafal latin: Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu

Artinya: Ya Allah, ampuniah dia, rahmatilah ia, sejahterakan dia, dan maafkanlah dia.

Lebih sempurna, membaca doa sebagai berikut:

اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ باالْمَاءٍ وَالثَّلْجِ والْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ اْلجَنَّة وَأَعِدْهُ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ

Lafal latin: Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu,

wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu,

waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi,

wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi,

wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi,

wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari

Lafal latin: Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun.

Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik dari pada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah (hindarkanlah) ia dari siksa kubur, dan adzab api neraka.

Keterangan : Jika mayit perempuan, lafazh lahu menjadi lahaa dan seterusnya.

4. Selesai takbir keempat, membaca doa sebagai berikut:

اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ

Lafal latin: Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu.
Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim

Artinya: YAllah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Lngkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.

Lebih sempurna dan lengkap membaca doa sebagai berikut:

Lafal latin: Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfir lanaa walahu wali ikhwaaninal ladziina sabaquuna bil iimaani walaa taj'al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra'uu fur rahiimun

Artinya: Ya Allah janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya dan ampunilah kamu dan dia, dan bagi saudara-saudara kita yang mendahului kita dengan iman, dan janganlah Engkau menjadikan unek-unek/gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

5. Kemudian selesai dengan memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri dengan ucapan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Lafal latin: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.

Selesai salam, dilanjutkan dengan membaca surat al-Fatihah dan membaca doa.

Berikut bacaan doa setelah shalat ghaib:

Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa'alaa aali Muhammadin.

Allahumma bihaqqil faatihati i'tiq riqaabanaa wariqaaba haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati untuk perempuan) minan naari.

Allahumma anzilirrahmata wal maghfirata 'alaa haadzal mayyiti (haadzal mayyitati) waj'al qabra hu (ha) raudlatan minal jannati walaa taj'alhu (ha) hufratan minan niirani.

Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi washahbihii ajma'iina.
Walhamdu lillahi rabbil aalamiina.

Artinya: Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.

Ya Allah dengan berkahnya surat Al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayit ini dari siksaan api neraka.

Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman yaman dari sorga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka.

Dan Semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas