BACAAN Niat Puasa Dzulhijjah, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latinnya
Bacaan niat puasa Dzulhijjah dalam tulisan Arab, latin, dan artinya, dilaksanakan jelang Idul Adha.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Di sini, Allah SWT menggunakan kalimat sumpah.
Hal ini menunjukkan keutamaan sesuatu yang disebutkan dalam sumpah.
Makna ayat ini, ada empat tafsiran dari para ulama yaitu:
"Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Ramadhan dan sepuluh hari pertama bulan Muharram."
Malam (lail) kadang juga digunakan untuk menyebut hari (yaum).
Sehingga, ayat tersebut bisa dimaknakan sepuluh hari Dzulhijjah.
Baca juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, 9 Hari Sebelum Idul Adha 2022: Dosanya Akan Diampuni oleh Allah SWT
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan bahwa tafsiran yang menyebut sepuluh hari Dzulhijjah, itulah yang lebih tepat.
Pendapat ini dipilih oleh mayoritas pakar tafsir dari para salaf dan selain mereka, juga menjadi pendapat Ibnu ‘Abbas.
Kesempatan beribadah tidak hanya diberikan kepada jamaah haji saja, siapapun dapat memiliki kesempatan untuk beramal meskipun dalam bentuk yang berbeda-beda.
Hal ini seperti anjuran dalam hadis riwayat Ibnu 'Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tarmidzi yang memiliki arti:
"Rasullullah SAW berkata: Tiada hari yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini." (HR At-Tirmidzi)
Baca juga: Apa Itu Hari Tasyrik? Simak Amalan yang Dapat Dilakukan di 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
Para ulama menganjurkan untuk melakukan puasa 9 hari mengacu pada hadis tersebut, yang dimulai saat awal memasuki bulan Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah.
Sebab, di saat 10 Dzulhijjah, umat Islam dilarang untuk berpuasa karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
(Tribunnews.com/Nuryanti)