Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Penyakit Kuku dan Mulut Mewabah, Ini Tips Bagi Masyarakat Sebelum Mengonsumsi Daging Kurban

Jelang Idul Adha, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi momok. Tak hanya peternak, tapi juga masyarakat yang mengonsumsi daging kurban. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Penyakit Kuku dan Mulut Mewabah, Ini Tips Bagi Masyarakat Sebelum Mengonsumsi Daging Kurban
TRIBUN JATIM/PURWANTO
Petugas dari Dispangtan (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan) Kota Malang melalukan vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada Sapi di Keluraharan Mulyorejo, Kota Malang, Rabu (29/6/2022). Sebanyak 100 dosis vaksin diberikan pada Sapi hari ini. Kementrian Pertanian RI memprioritaskan Sapi yang sehat terlebih dahulu untuk diberi Vaksin. TRIBUN JATIM/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Idul Adha, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi momok. Tak hanya peternak, tapi juga masyarakat yang mengonsumsi daging kurban

Kementerian Pertanian sendiri telah mengingatkan beberapa bagian hewan kurban yang tidak boleh dikonsumsi pada sapi untuk menghindari PMK

Nah, berikut beberapa tips bagi masyarakat agar tetap aman mengonsumsi daging kurban, seperti dikutip dari kanal YouTube Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Rabu (29/6/2022).

Pertama, Kementerian Pertanian menyatakan ada tiga bagian sapi yang tidak boleh dikonsumsi terkait mewabahnya PMK. Di antaranya jeroan, kaki, serta mulut yang meliputi bibir dan lidah.

Baca juga: Idul Adha Saat Merebaknya PMK, MUI Minta Masyarakat Tak Khawatir Laksanakan Kurban

Hal ini dikarenakan pada bagian tersebut, sering terpapar virus PMK.

Kedua tidak mencuci daging jika tidak langsung diolah atau hendak disimpan di kulkas.

Tujuannya untuk menghindari percepatan pembusukan akibat bakteri. Akibat, bakteri yang berkembang lebih banyak karena terekspos air.
Berita Rekomendasi

Cukup dibersihkan dengan tisu atau kain. Lalu menepuk nepuk daging dengan bersih dari kotoran dengan tisu atau kain tadi. 

Ketiga merebus daging sebelum di masak untuk memastikan bakteri telah mati. Pastikan dimasak dengan matang, jangan setengah matang.

Upaya ini untuk menghindari berkembangnya bakteri di daging. Selain itu, untuk menghindari pembekuan daging satu kali, tempatkan daging untuk satu porsi pemasakan.

Jadi dibagi dalam beberapa wadah sesuai jenis masakan. Lalu, baru simpan wadah di kulkas. Kelima, sebelum dibuang, rendam kemasan daging dengan detergen. Atau cuka dapur. 

Dan yang terakhir cuci bersih dengan sabun, peralatan atau alat masak daging setelah digunakan untuk mengolah daging.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas