Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pahala Menjalankan Puasa Asyura, Dapat Menghapuskan Dosa Satu Tahun yang Lalu

Orang yang menjalankan puasa Asyura akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar, yaitu dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pahala Menjalankan Puasa Asyura, Dapat Menghapuskan Dosa Satu Tahun yang Lalu
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa - Orang yang menjalankan puasa Asyura akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar, yaitu dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah pahala bagi orang yang menjalankan puasa sunnah Asyura.

Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang yang dilaksanakan di bulan Muharram, atau bulan pertama di kalender hijriyah.

Puasa Asyura dilakansakan pada tanggal 10 Muharram yang tahun ini jatuh pada 8 Agustus 2022.

Mengutip dari jateng.kemenag.go.id, orang yang menjalankan puasa Asyura akna mendapatkan pahala yang besar.

Orang yang menjalankan puasa Asyura juga akan diampuni dosanya satu tahun yang lalu.

Baca juga: Jadwal Puasa Asyura dan Tasua 2022

Pahala Bagi Orang yang Menjalankan Puasa Asyura:

Orang yang berpuasa pada hari Asyura atau pada tanggal 10 Muharram, maka Allah akan memberinya pahala 10.000 malaikat.

Berita Rekomendasi

Disebutkan juga bahwa pahala yang didapatkan oleh orang yang berpuasa Asyura sama dengan pahala 10.000 orang yang menunaikan ibadah haji, umrah dan mati syahid.

Allah memberikan kebahagiaan yang besar bagi orang-orang yang menjalankan puasa sunnah pada 10 Muharram tersebut.

Pahala bagi orang yang menjalankan puasa Asyura begitu besar, sehingga dapat mengantarkan kita menuju kebahagiaan di surga-Nya kelak di akhirat.

Melansir kalsel.kemenag.go.id, orang yang menjalankan puasa Asyura juga akan dihapuskan dosanya setahun yang lalu.

Baca juga: Apa Itu Puasa Tasua dan Asyura? Berikut Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura

Bacaan Niat Puasa Asyura

Mengutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala".

Baca juga: KEUTAMAAN Puasa Asyura di Muharram 1444 H, Berikut Anjuran Menjalankan Puasa Tasua Terlebih Dulu

Asal Mula Puasa Asyura

Menurut hadits Dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, puasa asyura ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur Nabi Musa yang masih diselamatkan oleh Allah saat akan ditenggelamkan oleh Fir'aun.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا يَعْنِي عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ وَهُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Ketika tiba di Madinah, mereka (orang Yahudi) malaksanakan shaum hari ‘Asyura (10 Muharam) dan mereka berkata; “Ini adalah hari raya, yaitu hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun.

Maka Beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk mempuasainya juga (HR. Bukhari).

Mengutip dari muhammadiyah.or.id, pada tanggal 10 Muharram ini telah terjadi peristiwa penting yaitu kemenangan Musa dan Bani Israel atas Fir'aun dan bala tentaranya.

Baca juga: Amalan Sunnah Bulan Muharram, ada Puasa Asyura dan Tasua

Penjelasan Puasa Asyura Menurut Hadits Aisyah RA

Hadits dari Aisyah RA berbunyi:

عن عائشة ، رضي الله عنها ، أن قريشا كانت تصوم يوم عاشوراء في الجاهلية ثم أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بصيامه حتى فرض رمضان وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من شاء فليصمه ، ومن شاء أفطر

'Sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah Saw pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan".

Rasulullahberkata barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka sebagai umat muslim yang baik, kita sebaiknya meneladani perilaku baik yang dianjurkan oleh Rasulullah, dengan melakukan puasa sunnah Asyura.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Puasa Asyura

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas