Cara Membangun Bonding dengan Anak Angkat
Bonding amat dibutuhkan bagi keluarga. Karena ikatan yang kuat antara orangtua dan anak dapat membangun rasa aman dan nyaman dalam keluarga.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bonding amat dibutuhkan bagi keluarga. Karena ikatan yang kuat antara orangtua dan anak dapat membangun rasa aman dan nyaman dalam keluarga.
Selain itu, dengan ikatan keluarga yang erat, maka suasana di dalam rumah akan menjadi hangat dan jauh dari konflik.
Namun tidak mudah menciptakan bonding. Butuh proses yang panjang dan konsisten yang tinggi.
Bahkan untuk membangun ikatan yang kuat perlu dibangun dimulai sejak bayi. Misalnya dengan ibu yang menyusui sang buah hati.
Lalu bagaimana dengan anak angkat yang tidak mendapatkan ASI dari ibunya?
Praktisi Kesehatan sekaligus peneliti di Health Collaborative Center (HCC) Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK mengungkapkan jika orangtua tidak perlu khawatir.
"Perlu diketahui jika bonding memang dari menyusui. Tapi ada proses stimulasi atau metode bonding bisa dilakukan di luar memberikan ASI," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Minggu (7/8/2022).
Baca juga: Ngemil Bareng Keluarga Bisa Membangun Bonding, Ciptakan Suasana Harmonis di Masa Pandemi
Menurut dr Ray, hasil akhir dari bonding yang baik tampak dari tumbuh kembang kembang anak. Tumbuh kembang sendiri kata dr Ray bisa didukung dengan stimulasi.
"Bisa dengan mengobrol. Bagian stimulasi paling simpel. Ibu angkat tidak beruntung bisa menyusui secara langsung. Cara sederhana adalah mengobrol," katanya lagi.
Kemudian cara kedua yang bisa dilakukan untuk membangun bonding dengan anak angkat adalah melakukan kontak fisik secara baik.
Bisa dengan cara sederhana yaitu mengelus kepala sang anak. Langkah ini ternyata dapat memberikan stimulasi luar biasa pada tumbuh kembang.
"Bisa juga dengan memberikan kata-kata kasih sayang, ngobrol yang enak. Upaya di atas bisa dimaksimalkan jika tidak bisa memberikan ASI eksklusif," tutup dr Ray.