Manfaatkan Aplikasi Ruang Ortu by Asia untuk Hindari Kecanduaan Anak pada Gawai
Aplikasi Ruang Ortu ini memiliki mode asuh instan dan program, serta konten-konten positif bagi perkembangan anak.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ruang Ortu by Asia, aplikasi digital parenting pertama di Indonesia yang memudahkan orangtua dalam mengasuh dan memantau perkembangan anak-anak mereka, resmi diluncurkan ke publik pada Sabtu (13/8/2022), di Aula Buya Hamka, Al Azhar, Jakarta Selatan.
DEF GHI selaku pengembang aplikasi bersama Alumni Sekolah Islam Al Azhar (Asia) melalui komunitas Asia Edu, organisasi yang mengambil peran aktif dengan mengisi posisi sebagai mitra para orangtua dalam implementasi pengasuhan digital ini, melakukan grand launching Ruang Ortu by Asia.
Ketua Umum Asia, Mohammad Ilham Anwar mengatakan, aplikasi meniadakan batasan waktu dan tempat bagi orangtua dalam berkomunikasi dan mengawasi aktivitas anak, baik saat ini maupun dalam rentang waktu sebelumnya.
Aplikasi Ruang Ortu ini memiliki mode asuh instan dan program, serta konten-konten positif bagi perkembangan anak.
Dikatakannya, orangtua perlu mulai curiga anaknya kecanduan internet, jika anak kehilangan kontrol dan merasa mau berhenti tetapi tidak bisa, durasi bermain gim dan media sosial meningkat, bermain internet hingga dini hari, dan saat jadwal sekolah justru tidur.
Kondisi ini mendorong Asia, mengisi posisi sebagai mitra para orangtua dalam implementasi pengasuhan digital, aplikasi digital prenting Ruang Ortu by Asia bersama-sama para orangtua ikut mengawasi kegiatan digital anak.
Di lain sisi, Asia juga mengembangkan konten, program untuk tumbuh kembang anak, serta berbagai tips khas Asia dari psikiater dan ahli agama.
Saat peluncuran aplikasi itu, Direktur DEF GHI Rafik Ahmad menyatakan, dalam perjalanannya, pembangunan, pengembangan, hingga peluncuran aplikasi ini pada hari ini, tak lepas dari campur tangan berbagai pihak.
Baca juga: Hari Anak Sedunia: Tips Parenting Membentuk Karakter Positif pada Anak
"Oleh karena itu, kami menaruh harapan besar agar aplikasi Ruang ORTU by ASIA dapat terus disosialisasikan di lingkungan sekolah di Indonesia," katanya.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Imron Rosadi, mengapresiasi dengan diluncurkannya Ruang ORTU by ASIA.
Menurutnya, aplikasi ini layak didukung dengan rekomendasi kebijakan agar dapat diperluas untuk komunitas pendidikan dan orangtua lainnya.
"Kami berharap aplikasi ini dapat digunakan bagi anak-anak usia 11 tahun ke bawah yang di Indonesia yang jumlah bisa mencapai 80 juta orang," jelasnya.
Oleh karenanya, jika ingin lebih masif lagi, ini harus dibawa ke kebijakan ranah publik yang lebih luas dan tentu saja tidak asal mendukung.