Perawatan Kulit Tak Cukup hanya dengan Skincare, Begini Penjelasannya
Dari tiga lapisan kulit, penggunaan skincare hanya bisa berguna di lapisan paling atas yakni epidermis.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan skincare tidak bisa memberikan perawatan kulit secara maksimal.
Dari tiga lapisan kulit, penggunaan skincare hanya bisa berguna di lapisan paling atas yakni epidermis.
"Padahal lapisan tengah atau dermis dan lapisan terdalam kulit atau hipodermis yang juga membutuhkan perawatan," kata dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Hari Darmawan Sp KK dalam talkshow di sela-sela peluncuran perangkat kecantikan ELVi Pro dari BSKIN di Jakarta belum lama ini,
Skincare tidak bisa membuat elastin dan kolagen kulit bisa terstimulasi dengan baik.
Baca juga: 7 Urutan Skincare Malam Hari, Bersihkan Wajah setelah Beraktivitas, Jangan Lupakan Sheet Mask
Hari mengingatkan Jakarta adalah kota dengan tingkat polusi udara parah juga UV radiasi dari matahari dan buka gadget (blue light) itu bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit.
"Ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) adalah jenis sinar ultraviolet ini punya sifat merusak yang sama, namun dengan cara yang berbeda.
Sinar UVA dan UVB dapat merusak skin barrier dan menyebabkan elastisitas kulit menurun," katanya.
Kondisi ini mengakibatkan kulit tampak lebih kusam, kendur, timbul flek hiperpigmentasi sehingga perawatan kulit secara maksimal diperlukan.
"Namun saat menggunakan medical device, yang pertama harus terefikasi dengan baik dan jangan coba-coba produk ke wajah.
Jadi harus dermatology tested, sudah harus terefikasi dengan baik, clinically result-nya terbukti dengan baik," katanya.
Founder BSKIN Su-Mae menambahkan, pihaknya menghadirkan beauty device yang praktis untuk melakukan perawatan wajah secara mandiri di rumah.
"Produk ini merangsang otot-otot wajah untuk memperlambat tanda-tanda penuaan kulit," katanya.