Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Mengapa Seseorang Berselingkuh? Ini Kata Pakar Psikologi Hubungan

Mengapa seseorang berselingkuh? Seorang pakar dari California mengungkap tiga faktor mengapa seseorang mengkhianati pasangannya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mengapa Seseorang Berselingkuh? Ini Kata Pakar Psikologi Hubungan
Freepik
Ilustrasi wanita sakit hati karena diselingkuhi. Mengapa seseorang berselingkuh? Seorang pakar dari California mengungkap tiga faktor mengapa seseorang mengkhianati pasangannya. 

Mengutip Brides.com, inilah yang perlu Anda ketahui tentang psikologi selingkuh, dari red flags (tanda bahaya), alasannya, dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Red Flags

ILUSTRASI selingkuh.
ILUSTRASI selingkuh. (lovedignity.com)

- Minim agreeableness (kemampuan seseorang untuk menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri) dan conscientiousness (kesadaran)

"Sebagian besar peneliti setuju bahwa 'lima besar' adalah parameter yang paling banyak digunakan dan mencerminkan tipe kepribadian," kata Campbell.

"Ketika orang berperingkat rendah untuk agreeableness dan conscientiousness, penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih cenderung selingkuh."

Tiga kepribadian lainnya yakni Openness (keterbukaan), Extraversion (kecenderungan untuk fokus pada kepuasan yang diperoleh dari luar diri) dan Neuroticism (Neurotisisme).

- Hidup Anda dan pasangan tidak saling terkait

Berita Rekomendasi

"Jika Anda memperhatikan bahwa hidup Anda tidak saling terkait" itu pertanda, kata Campbell.

"Ketika Anda bertemu satu sama lain, apakah Anda mengungkapkan informasi yang berarti atau menahan diri?"

- Anda melihat perbedaan dalam diri pasangan sebagai kekurangan

Campbell juga menunjukkan bahwa pepatah lama "opposites attract" tidak berlaku saat hubungan berlangsung lama.

"Pada awalnya Anda mungkin melihat perbedaan sifat pasangan sebagai penyeimbang dalam diri Anda."

"Tapi seiring waktu, orang-orang yang berlawanan sifat sering melihat perbedaan itu sebagai kekurangan yang fatal."

- Mereka menjadi narsis

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas