Nichol Elenna Ciptakan Koleksi Busana yang Terinspirasi dari Tragedi Jakarta 1998
Walaupun tidak merasakan langsung kejadian tersebut, namun Nichol menyebut ikut terkena dampak kerusuhan
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perancang busana muda, Nichol Elenna yang menempuh pendidikan cukup lama di Prancis kembali melebarkan dunia bisnisnya lewat koleksi Life After 98.
Sebanyak 6 look yang diperlihatkan, Life After 98 menurut Nichol terinspirasi dari tragedi kerusuhan di Jakarta pada 1998.
Walaupun tidak merasakan langsung kejadian tersebut, namun Nichol menyebut ikut terkena dampak kerusuhan.
"Life After 98 ini berasal dari kejadian di tahun 1998. Jadi aku mengangkat tragedi tahun 98 itu. Walaupun aku sendiri lahir di tahun 1999, tapi semenjak aku tinggal di luar negeri, semenjak aku hidup, aku merasakan kembali impact dari kejadian 98 ini," kata Nichol saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan baru-baru ini.
Baca juga: Momen saat Lee Min Ho dan Song Hye Kyo Duduk Bersebelahan dalam Acara Peragaan Busana di New York
Sehingga, berangkat dari perasaan dan kejadian tersebut membuat Nichol Elenna tergerak untuk mengangkat busana pada tahun tersebut.
"Aku sendiri gak berniat angkat aktivitas-aktivitas politik, atau apa pun. Kejadian 98 mungkin terdengar sensitif untuk orang-orang dan kayak tabu banget untuk dibicarain," ungkap Nichol.
"Jadi aku mengangkat collection ini secara personal dengan membuat gimana sih kehidupan setelah 98 ini. Karena konsep ini bermula dari gimana aku hidup sebagai minoritas di luar dan negara aku sendiri," ujarnya.
Kali ini Nichol berkolaborasi dengan Persona Management dengan memakan waktu selama satu bulan. Ia juga mengungkap alasan pemilihan warna dalam koleksi tersebut.
"Collection aku dominan warna biru dan cokelat, lebih utama di biru, karena siluet dari trench coat, baju yang dulu digunakan sebagai protection. Aku ingin menampilkan wanita yang kuat. Jadi aku ingin menampilkan baju yang jadi shield kita. Tameng yang membungkus badan kita," pungkas Nichol.