Contoh Puisi Hari Santri 2022 yang Diperingati 22 Oktober Setiap Tahunnya
Berikut ini contoh-contoh dari puisi untuk menyambut Hari Santri nasional 22 Oktober 2022
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah contoh pusisi Hari Santri 2022.
Hari Santri diperingati tiap 22 Oktober.
Penetapan Hari Santri tertuang dalam Kepres No 22 Tahun 2015 tentang Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Ada banyak cara untuk merayakan Hari Santri Nasional ini.
Seperti membuat twibbon, mengirimkan ucapan, atau dengan puisi.
Baca juga: 15 LINK Twibbon Hari Santri Lengkap dengan Link Download c2022
Berikut ini contoh puisi untuk peringati Hari Santri:
1. Tetaplah Nyantri
Jangan resah pada orang yang membencimu
Apalagi yang membenci masih sujud pada dunia
Sebab sujudmu beda, sujudmu adalah pada ilahi
Jangan tergiur dengan ramainya mereka
Mereka ramai menyoraki dunia
Sedangkan dirimu sepi, sebab sedang muhasabah diri
Jangan resah pada dunia, sebab hanya pertunjukan
Tetapi resahlah andai Allah SWT membencimu karena tiada lagi yang mencintaimu di akhirat
Tetaplah belajar, mengabdi dan berbakti
Hiraukan tipudaya setan, dunia memang dicipta tuk menipu
Tetaplah Nyantri
2. Cahaya
Ya Rasulullah
Engkaulah cahaya penerang
Ditengah kegelapan zaman
Yang selalu tegar dalam segala cobaan
Pembawa kebenaran dalam seribu kebaikan
Ya Rasulullah
Engkau bagai lentera
Yang selalu hadir di kegelapan malam
Ucapanmu laksana nada indah
Yang memberikan kedamaian hati
Ya Rasulullah
Engkaulah pemimpin kami
Yang selalu memberikan jalan kebenaran
Sabdamu adalah doa
Yang selalu di dengar sang Maha Kuasa
Ya Rasulullah
Engakau Laksana embun penyejuk
Di tengah Kekeringan
Syafaatmu adalah harapan kami
Penentu kehidupan hakiki
3. KEESAAN-MU YAA ALLAH
Keesaan-Mu membentang indah Maha Sempurna
Keagungan abadi yang kekal adalah dzat tertinggi-Mu
Hakiki setiap firman-Mu
Ya Allah
Subhanallah
Kekuasaan-Mu tak tertandingi
Kesempurnaan-Mu tak setara oleh apa pun
Hamba yakin dalam agama ku
Dalam ibadah ku
Serta khusyu nya mengingat Mu
Dengan dzikir yang kaffah
Sesungguhnya Engkau lah Maha dari segala Maha
Raja dari segala raja
Kekuatan cinta kekal tak tertandingi
Kekuatan sempurna daya yang begitu takjub
Hamba agungkan ayat suci-Mu
Hamba semayamkan dalam setiap hela nafas
Hingga akhir hayat
Dan Kau datangkan malaikat sempurna menjemput ajal ku
Dalam rindu ku berserah diri
Memuja agung Maha karya sempurna tak tertandingi
Allah Azza Wajala
Allahu akbar
4. Santri (Karya P.P. Pamungkas)
Wahai negeri
Wahai ibu pertiwi
Engkau telah melahirkan para pejuang hingga kini
Lewat kibaran merah putih dihati para santri
Hatimu ada pada hatinya
Keresahanmu ada pada kerisauannya
Dukamu ada pada kedukaannya
Bahagiamu juga ada pada kebagiaannya
Santri berjuang untuk bangsa ini
Melatih diri menahan angan
Untuk generasi penerus negeri
Walaupun nama tak menjadi arti
Tetaplahlah berada di garda terdepan
Bersama iman dan kesetiaan
Hingga tibah pada waktunya
Hayat tak lagi kau dapati
5. Pejuang Berpeci (Karya Dee Kayisna)
Kala tentara berseragam
Tak lagi mampu berjuang
Pasukan bersarung, pejuang berpeci
Maju merapatkan barisan
Menghadang, menghalau penjajah
Turut berjuang demi Indonesia merdeka
Walau merelakan nyawa
Sebagai taruhannya
Sungguh kuasa Ilahi
Meski tanpa senjata berapi
Dengan bambu runcingnya
Mereka tersaruk berusaha menumbangkan lawan
Pejuang berpeci
22 oktober menjadi saksi
Atas keberhasilan santri
Dan merdekanya negeri
(Tribunnews.com)