Promosikan Keindonesian di Kancah Internasional melalui Perhiasan
Perhiasan-perhiasan dari mancanegara saat ini justru menjadi primadona di negara Indonesia. Makanya perhiasan dari Indonesia kembali digaungkan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhiasan merupakan salah satu unsur budaya Indonesia yang telah ada sejak jaman kerajaan dan bersumber dari alam kita sendiri.
Sayangnya saat ini perhiasan-perhiasan dari mancanegara justru menjadi primadona di negara Indonesia.
"Padahal bisa saja bahan bakunya berasal dari Indonesia," kata Dedi Ahmad Kurnia sebagai PLT Direktur Bidang Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf RI di sela-sela penandatanganan kerjasama co-branding Wonderful Indonesia dengan perusahaan ritel perhiasan Central Mega Kencana di Surabaya belum lama ini.
Baca juga: Berlian Tak Hanya untuk Perhiasan, Kini Jadi Tren Perawatan Kecantikan Apa Manfaatnya untuk Kulit?
Kerjasama diwujudkan di sela-sela meresmikan gerainya yang ke-100 di The Palace Jeweler Pakuwon Mall Surabaya.
Untuk menggaungkan kembali kejayaan perhiasan Indonesia di negeri sendiri, kata Dedi pihaknya mengajak masyarakat Indonesia mendukung gerakan #belikreatiflokal.
"Ini sekaligus menunjukkan kepada dunia internasional, the Wonderful Indonesia Jeweller," ungkap Dedi Kurnia.
Petronella Soan, COO Central Mega Kencana mengatakan, kemitraan co-branding antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dengan The Palace Jeweler memiliki cita-cita untuk mempromosikan ke-Indonesia-an di kancah internasional melalui fine jewelry.
Kerja sama ini merupakan sebuah upaya kolektif yang berusaha mengedukasi masyarakat Indonesia akan dua hal:yakni bahwa kreasi perhiasan merupakan sebuah kekayaan bangsa, histori, budaya, dan Negara.
"Selain itu ingin menunjukkan industri perhiasan Indonesia layak untuk berada sejajar dengan industri perhiasan atau merek-merek ritel perhiasan yang ada di negara-negara lain," katanya.
Petronella Soan menambahkan, kerjasama maupun mendirian gerai ke-100 merupakan mimpi 26 tahun yang lalu terwujudkan serta menjadi babak baru dalam terciptanya inovasi, inisiasi, bahkan impian-impian baru.
"ini menjadi penanda komitmen kami dalam meningkatkan mutu, kemutakhiran, pelayanan, serta perluasan dari kiprah kami,' katanya.(Eko Sutriyanto)