Niat Puasa Ayyamul Bidh yang Dilaksanakan pada 8-10 Desember 2022, Ini Keutamaannya
Berikut niat puasa Ayyamul Bidh dan keutamaannya yang dilaksanakan pada 8, 9, 10 Desember 2022.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
![Niat Puasa Ayyamul Bidh yang Dilaksanakan pada 8-10 Desember 2022, Ini Keutamaannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/puasa-ayyamul-bidh.jpg)
Mengutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
1. Laksana puasa sepanjang masa
Puasa Ayyamul Bidh memiliki nilai yang sama dengan setiap hari berpuasa sepanjang hidup.
Rasulullah mengisyaratkan dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)". (Muttafaq Alaih).
Sementara itu, Rasulullah SAW mengatakan kepada Abu Dzar Al Ghiffari puasa Ayyamul Bidh memiliki pahala yang sama dengan puasa terus menerus.
Berikut cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).
2. Memenuhi wasiat Rasulullah
Menurut hadis yang diriwayakan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua adalah Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."
Hadist tersebut memiliki makna jika umat muslim sebaiknya tidak meninggalkan puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat duha dua rekaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur.
Hadis di atas merupakan wasiat dari Rasulullah dan berlaku bagi seluruh umat muslim.
3. Mengikuti kebiasaan Rasulullah
Rasulullah SAW tidak hanya menyarankan puasa Ayyamul Bidh kepada umat-Nya.
Beliau juga melaksanakan puasa tersebut sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.