Gandeng Teman Tuna Rungu dan Tuna Wicara, Desainer Cilik Akeyla Kembangkan Kampung Batik Karawang
Niatnya memajukan batik dan mengangkat derajat kaum difabel membuat sosok remaja ini menggagas kampung batik Karawang. Siapakah dia?
Penulis: FX Ismanto
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Niatnya memajukan batik dan mengangkat derajat kaum difabel membuat sosok remaja ini menggagas kampung batik Karawang. Siapakah dia?
Sosoknya benama Akeyla, gadis berusia 12 tahun.
Saat usianya masih sangat belia, bakatnya membawanya menjadi fesyen desainer.
Baca juga: Pakai Blangkon dan Batik, Relawan Buruh Sahabat Jokowi Hadiri Pernikahan Kaesang-Erina
Bagaimana bisa dia mengagas kampung batik Karawang?
Rupanya Akeyla melihat banyak potensi Karawang yang belum digali, baik dari alam di pantai dan gunung nya.
"Saya mendapatkan banyak sekali inspirasi dari alam Karawang," kata Akeyla kepada media, termasuk Tribunnews.com.
Akeyla juga melihat Karawang kaya akan sejarah budaya.
Mulai dari Kerajaan Tarumanagara dan sejarah proklamasi.
Baca juga: Kenapa Tamu Undangan Kaesang-Erina Ditabukan Kenakan Batik Parang, Berikut Penjelasan Gibran
Kampung batik sebenarnya sudah menjadi impian Akeyla sejak usianya masih 8 tahun.
Dimana dia sudah melanglang buana memperkenalkan batik.
Akeyla kemidian memutuskan utk membuat kampung batik Karawang yang konsepnya selain memberdayakan masyarakat sekitar juga menggandeng teman-teman difable tuna rungu dan tuna wicara.
Alasan Akeyla juga memberdayakan difable adalah karna mereka secara fisik terlihat normal, tapi sulit kerja di sektor formal.
Mereka harus punya keahlian sendiri supaya mereka bisa mandiri secara ekonomi. Mereka pun bekerja lebih tekun dan fokus.
Saat ini Akeyla sudah membina 20 pembatik difable.