Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

3 Legenda tentang Tahun Baru Imlek: Monster Nian hingga Iblis Sui

Ada sejumlah legenda tentang Tahun Baru Imlek yang populer. Di antaranya ada Monster Nian, Iblis Sui dan Penjaga Shentu dan Yulei.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 3 Legenda tentang Tahun Baru Imlek: Monster Nian hingga Iblis Sui
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang manyambut Tahun Baru Imlek 2573 di Vihara Dharma Ramsi, Gang Ibu Aisyah, Jalan Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (31/1/2022). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) Ada sejumlah legenda tentang Tahun Baru Imlek yang populer. Di antaranya ada Monster Nian, Iblis Sui dan Penjaga Shentu dan Yulei. 

TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek jatuh pada 22 Januari 2023.

Ada sejumlah legenda tentang Tahun Baru Imlek yang populer.

Mulai dari Monster Nian hingga iblis bernama Sui.

Mengutip China Highlights, berikut adalah 3 legenda populer tentang Imlek:

1. Monster Nian

Hari Tahun Baru Cina disebut Guo Nian dalam bahasa Cina, yang dapat berarti 'merayakan (baru) tahun' atau 'mengatasi Nian'.

Warga berdoa jelang Imlek di  Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (31/1/2022). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga berdoa jelang Imlek di Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (31/1/2022). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Karakter Nián bisa berarti 'tahun' atau 'monster Nian'.

Berita Rekomendasi

Dahulu kala, ada monster bernama Nian dengan kepala panjang dan tanduk tajam.

Itu tinggal jauh di dalam laut sepanjang tahun dan hanya muncul setiap Malam Tahun Baru untuk memakan orang dan ternak di desa terdekat.

Oleh karena itu, pada malam tahun baru, orang-orang akan mengungsi ke pegunungan terpencil untuk menghindari celaka dari monster tersebut.

Orang-orang hidup dalam ketakutan akan monster ini sampai seorang lelaki tua dengan rambut putih dan kulit kemerahan mengunjungi desa tersebut.

Dia menolak untuk bersembunyi di pegunungan bersama penduduk desa, tetapi berhasil menakuti monster itu dengan menempelkan kertas merah di pintu, membakar bambu untuk mengeluarkan suara retakan yang keras (pendahulu petasan), menyalakan lilin di rumah-rumah, dan mengenakan pakaian merah.

Ketika penduduk desa kembali, mereka terkejut saat mengetahui bahwa desa tersebut belum dihancurkan.

Setelah itu, setiap Malam Tahun Baru, orang-orang melakukan apa yang diperintahkan lelaki tua itu dan monster Nian tidak pernah muncul lagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas