Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

6 Etika Memberi dan Menerima Hadiah Tahun Baru Imlek: Jangan Buka Hadiah di Depan Pemberi

Berikut etika memberi hadiah Tahun Baru Imlek. Gunakan dua tangan saat memberi dan menerima hadiah hingga jangan buka hadiah di depan pemberi.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 6 Etika Memberi dan Menerima Hadiah Tahun Baru Imlek: Jangan Buka Hadiah di Depan Pemberi
freepik.com
Ilustrasi - Berikut etika memberi hadiah Tahun Baru Imlek. Gunakan dua tangan saat memberi dan menerima hadiah hingga jangan buka hadiah di depan pemberi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah aturan atau etika saat memberi dan menerima hadiah Tahun Baru Imlek.

Saat perayaan Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa akan memberikan hadiah kepada anggota keluarga, kerabat, hingga anak-anak.

Hadiah Tahun Baru Imlek yang diberikan dapat berupa uang dalam amplop merah atau angpau maupun barang lainnya. 

Namun berhati-hatilah, memberikan hadiah yang paling bagus pun bisa dianggap kurang baik jika etika saat memberikan hadiah tersebut buruk.

Berikut ini enam etika pemberian hadiah Tahun Baru Imlek yang dikutip Tribunnews.com dari China Highlights:

Baca juga: Perbedaan Perayaan Tahun Baru Imlek di China Utara dan Selatan: Camilan hingga Persembahan Leluhur

1. Pilih hadiah dengan warna yang tepat

Saat memberikan hadiah di Tahun Baru Imlek, perhatikan warna hadiah dan kertas kado atau tas yang akan diberikan.

BERITA REKOMENDASI

Warna yang terbaik yang dapat dipilih adalah merah, kuning dan emas.

Ketiga warna tersebut melambangkan kekayaan dan kemakmuran. 

Hindari memilih warna putih karena biasanya dikaitkan dengan pemakaman.

Selain itu, hindari juga memilih warna hitam dan biru karena keduanya identik dengan kematian.

2. Berikan hadiah Tahun Baru dalam jumlah yang tepat


Selanjutnya, hal yang perlu dipertimbangkan saat berencana memberi hadiah adalah takhayul China seputar angka-angka tertentu. 

Jangan pernah memberikan jumlah uang yang terdapat angka empat, hal ini karena pengucapan empat sangat dekat dengan kematian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas