Ramai Tren Hidup Sehat Sejak Pandemi, Teh Tisane Makin Diminati
Healthy lifestyle akan terus diminati karena semakin banyak orang yang melek dengan pola hidup sehat. Salah satunya mengonsumsi tisane.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Sedangkan di Lewis and Carroll cukup banyak koleksi fruit teanya cukp banyak, karena mengambil langsung dari German.
Alasannya adalah karena di German Artificial Flavour not allowed.
Untuk dinikmati dengan air panas, biasanya fruit tea ini dicampur dengan teh. Rasa flat dari fruit tea, didapatkan dari rasa tehnya.
Ada pula teh disane Apple mint.
Ramuan Apple mint terdiri dari teh hijau, buah apple,buah strawbery, rose hips, corn flower dan pepermint.
Jadi Apple mint bisa dinikmati secara panas maupun dingin.
Potensi bisnis Tisane
Asti sendiri mengawali bisnis Tisane saat dia dan keluarga sempat mengidap Covid-19 pada akhir 2020 lalu.
Bermula dari mencoba tisane buatan sendiri untuk memulihkan kondisi pasca terkena Covid-19, kini Asti telah menjual ribuan pack tisane buatannya dengan brand Astea Tisane.
Untuk bahan, Asti mengaku lebih memprioritaskan hasil panen petani lokal. Jika barang yang dicari tidak ada, opsi impor baru dilakukan.
Produk tisane yang Asti jual berbanderol antara Rp33.000 sampai Rp189.000 tergantung kemasan.
Kombinasi bahan yang digunakan sangat beragam, mulai dari butterfly pea (bunga telang), green tea, lemongrass, jasmine, chamomile, globe amaranth, myotosis, stevia, dan sebagainya.
Semua bahan menggunakan daun dan bunga alami.
Manfaat yang ditawarkan racikan Tisane pun sangat beragam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.