Surat Al-Anfal Ayat 41 dalam Tulisan Arab dan Latin, Beserta Tafsir dan Terjemahan
Bacaan Surat Al-Anfal Ayat 41 oleh sebagian ulama sebagai dasar menyebut Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran terjadi pada 17 Ramadhan.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa ulama menyebut, bahwa Nuzulul Quran diperingati pada 17 Ramadhan dengan salah satu dasar surat Al-Anfal Ayat 41.
Secara singkat, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Sulhani Hermawan, menjelaskan bahwa meski ada beberapa perbedaan pendapat, namun secara umum disebutkan bahwa Rasulullah SAW menerima wahyu Al Quran pertama kalinya pada 17 Ramadhan.
"Memang jika melihat di Al-quran terkait kapan Al-quran turun memang tidak ada yang menyebutkan pasti tanggal 17 Ramadhan," jelas Sulhani dalam OASE Tribunnews.com beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Sulhani menjelaskan sebagian ulama terkait Nuzulul Quran 17 Ramadhan mengambil dasar dari surat Al-Anfal Ayat 41.
"Jadi kalau bicara Nuzulul Quran itu berarti sedang bicara peristiwa ketika Al Quran diturunkan. Baik yang penyebutannya menjadi satu atau berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW yang dimulainya para ulama menyebut diawali pada 17 Ramadhan," jelasnya.
Baca juga: 10 Bacaan Surat Pendek untuk Salat Tarawih, Beserta Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Untuk lebih lengkapnya, berikut bacaan surat Al-Anfal ayat 41 dalam arab dan latin beserta tafsir yang dikutip dari Qur'an Kemenag:
Surat Al-Anfal ayat 41
وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wa'lamu annama ganimtum min syai'in fa anna lillahi khumusahu wa lir-rasuli wa lizil-qurba wal-yatama wal-masakini wabnis-sabili in kuntum amantum billahi wa ma anzalna ‘ala ‘abdina yaumal-furqani yaumal-taqal-jam‘an(i), wallahu ‘ala kulli syai'in qadir(un).
Artinya: Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad) pada hari al-furqan (pembeda), yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Pada laman Kemenag tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan rampasan perang pada ayat tersebut adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir melalui pertempuran. Adapun harta yang diperoleh tanpa melalui pertempuran disebut fai'. Pembagian dalam ayat ini hanya berkaitan dengan ganimah saja.
Dijelaskan juga bahwa hari bertemunya dua pasukan pada Perang Badar (Jumat, 17 Ramadan 2 H). Sebagian mufasir berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan permulaan turunnya Al-Qur’an pada malam 17 Ramadan.
Baca juga: Hadits Tentang Nuzulul Quran, Lengkap dengan Doa-doa yang Dipanjatkan saat Malam Nuzulul Quran
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat 41
Setelah memerintahkan umat Islam memerangi orang-orang kafir jika mereka memerangi umat Islam, maka pada ayat ini Allah menjelaskan ketentuan pembagian ganimah, yang ketentuannya hanya dilakukan oleh Allah semata.
Karena itu, ketahuilah, wahai orang-orang beriman, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, yaitu harta yang diperoleh dari orang-orang kafir melalui pertempuran, maka seperlima untuk Allah, Rasul yang digunakan untuk kemaslahatan umat yang ditetapkan sendiri oleh beliau, kerabat Rasul, Bani Hasyim dan Bani Muttalib, anak yatim, karena mereka kehilangan orang tua yang bertanggung jawab untuk membiayai hidupnya, orang miskin yang membutuhkan bantuan, dan ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal ketika sedang dalam perjalanan.
Demikian ini, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan berupa ayat-ayat yang berfungsi untuk penguatan mental dan pertolongan, kepada hamba Kami, Nabi Muhammad, di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan pada Perang Badar, 17 Ramadan tahun kedua Hijriah, yang dalam hitungan kalian kalah, sementara mereka menduga keras akan memperoleh kemenangan, ternyata kaum musliminlah yang memperoleh kemenangan berkat pertolongan Allah, sebab Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, termasuk memenangkan kelompok kecil atas kelompok yang besar.
(Tribunnews.com)