Efek Polusi Udara pada Kesehatan Kulit yang Perlu Diwaspadai
Tingkat polusi udara yang tinggi memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan kulit, ini efek polusi udara bagi kesehatan kulit.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
Kombinasi polusi dan radiasi UV menyebabkan produksi radikal bebas, sangat reaktif yang merusak komponen seluler, termasuk DNA, protein, dan lipid.
Kerusakan ini dapat menyebabkan penuaan dini, melemahnya barrier (sawar) kulit, peningkatan sensitivitas kulit, dan risiko lebih tinggi kambuhnya masalah kulit sebelumnya seperti jerawat, eksim/dermatitis, rosacea, dan lainnya.
Baca juga: Soroti Risiko Polusi Udara, Anggota Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Siapkan Solusi Jangka Pendek
Juga pembentukan smog, campuran polutan dan radiasi UV.
Smog adalah sumber radikal bebas yang kuat, yang memperkuat efek negatifnya pada kulit.
Peningkatan indeks UV yang terkait dengan perubahan iklim lebih meningkatkan dampak polusi pada kesehatan kulit.
"Perubahan iklim menyebabkan peningkatan yang mengkhawatirkan pada indeks UV dan tingkat polusi, yang merupakan ancaman serius bagi kulit kita," jelasnya.
Kombinasi polusi dan radiasi UV menciptakan lingkungan yang lebih merugikan bagi kulit, bahkan daripada polusi atau UV nya saja secara individual. Kombinasi ini menyebabkan lebih tingginya dampak negatif radikal bebas yang menjadi berkali lipat.