Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hukum Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan, Simak Niat dan Tata Caranya

Berikut ini hukum menggabungkan puasa Dzulhijjah dengan qadha Ramadhan, lengkap dengan tata cara dan bacaan niatnya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hukum Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan, Simak Niat dan Tata Caranya
Istimewa
Ilustrasi berdoa. Berikut ini hukum menggabungkan puasa Dzulhijjah dengan qadha Ramadhan, lengkap dengan tata cara dan bacaan niatnya. 

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Lupa Melafalkan Niat pada Malam Hari

Iswahyudi juga menjelaskan terkait niat puasa Dzulhijjah.

"Kalau mereka mau berniat pada tanggal 1 sampai 8 sebagai sunnah puasa Dzulhijjah di awal Dzulhijjah, 10 hari atau 9 Dzulhijjah, maka niatnya begini 'Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala'."

"Kalau dalam bahasa Indonesia artinya begini, 'aku berniat puasa bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala'," jelas Iswahyudi.

Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023 Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya

Ia memaparkan, niat puasa Dzulhijjah boleh dilafalkan pada siang hari sebelum masuk waktu salat Zuhur.

Hal itu diperbolehkan asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Berita Rekomendasi

"Puasa sunnah itu kalau lupa tidak niat di malam hari, dia paginya ingat, maka boleh."

"Yang penting dia belum melakukan hal yang membatalkan puasa sampai jam 12 siang, sebelum waktu Zuhur masuk," papar dia.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Idul Adha 2023

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas