Hukum Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan, Simak Niat dan Tata Caranya
Berikut ini hukum menggabungkan puasa Dzulhijjah dengan qadha Ramadhan, lengkap dengan tata cara dan bacaan niatnya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak tata cara melaksanakan puasa Dzulhijjah yang digabung dengan puasa qadha Ramadhan.
Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Sementara, puasa Dzulhijjah adalah puasa sunah yang dilakukan pada saat bulan Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah.
Kemudian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Sementara itu, puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Baca juga: Puasa Dzulhijjah yang Dilaksanakan Selama 9 Hari Menjelang Idul Adha, Berikut Bacaan Niatnya
Dosen IAIN Ponorogo, Dr Iswahyudi M Ag, mengatakan umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, sebaiknya berpuasa di awal bulan Dzulhijjah.
Apabila tidak sempat, maka dianjurkan untuk berpuasa sehari sebelum Idul Adha.
Lantas, bagaimana hukum menggabungkan puasa Dzulhijjah dengan qadha Ramadhan?
Iswahyudi menuturkan, menggabung puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah, itu boleh.
"Kata para ulama mengatakan, dibolehkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah itu, puasa Arafah diniatkan bareng dengan membayar puasa qadha, jadi niatnya gabung," katanya, dilansir YouTube Tribunnews.com.
"Tapi kalau dia niatnya qadha saja bertepatan pada tanggal 9, maka dia pun mendapat sunnah puasa Arafah," lanjutnya.
Niat Puasa Qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى