Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah Jelang Idul Adha, Disertai Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Puasa Arafah dilaksanakan menjelang Idul Adha, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah, berikut bacaan niat, lengkap dengan latin dan artinya.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah Jelang Idul Adha, Disertai Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa - Puasa Arafah dilaksanakan menjelang Idul Adha, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah, berikut bacaan niat, lengkap dengan latin dan artinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa Arafah yang dilaksanakan menjelang perayaan Idul Adha.

Puasa Arafah adalah amalan puasa yang dikerjakan pada saat bulan Dzulhijjah.

Menurut pengertiannya, puasa Arafah umumnya dilaksanakan menjelang Idul Adha, yaitu pada 9 Dzulhijjah.

Ini merupakan anjuran Rasulullah SAW kepada umatnya untuk berpuasa sunah di bulan-bulan mulia, yang di antaranya adalah bulan Dzulhijah, salah satunya berpuasa Arafah.

Rasulullah SAW bersabda, "Berpuasalah bulan-bulan mulia yaitu Rajab, Zulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram."

Menurut Rasulullah, bulan Dzulhijjah utamanya 9 hari pertama merupakan momentum penting untuk melakukan amal saleh.

Baca juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah sebelum Idul Adha, Keutamaan dan Amalan Lainnya

Niat puasa Arafah:

Berita Rekomendasi

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala".

Mengutip Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, ada rahasia di balik anjuran beliau tersebut.

Selain berpuasa Arafah, umumnya umat muslim juga dianjurkan melaksanakan puasa Tarwiyah, yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah.

Amalan-amalan puasa tersebut memiliki keistimewaan yang banyak.

Hal ini dikarenakan bulan Dzulhijjah dianggap sebagai bulan yang penuh keberkahan bagi umat Islam.

Baca juga: Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah jelang Idul Adha 1444 Hijriah/2023, Simak Jadwalnya

Pelaksanaan puasa Arafah:

Puasa Arafah ini dilaksanakan sebelum perayaan Hari raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah.

Tahun ini perayaan Hari Raya Idul Adha 2023 mengalami perbedaan antara pemerintah Indonesia dengan PP Muhammadiyah.

Menurut hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agaman RI pada Minggu, (18/6/2023), telah ditetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada hari Selasa, 20 Juni 2023.

Sementara menurut PP Muhammadiyah telah menetapkan jatuhnya 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.

Hal ini didasarkan pada keputusan Maklumat Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444.

Maka puasa Arafah menurut pemerintah dapat dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023 atau pada 9 Dzulhijah 1444 H.

Sementara PP Muhammadiyah melaksanakan puasa Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023 atau 9 Dzulhijah 1444 H.

Baca juga: Apa Itu Puasa Arafah? Berikut Penjelasan dan Keutamaanya

Keutamaan Puasa Arafah

Melansir kalteng.kemenag.go.id, berikut keutamaan puasa Arafah.

Puasa sunnah Arafah dianggap sebagai salah satu ibadah puasa yang dapat menghapuskan dosa selama dua tahun.

Laksanakan puasa sunah Arafah, maka Allah akan mengampuni dosa tahun lalu, serta dijaga agar tidak melakukan dosa di tahun mendatang.

Keutamaan-keutamaan tersebut tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah Al-Anshar.

Puasa Arafah hanya disunahkan bagi yang tidak berhaji.

Baca juga: Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2023 Versi Muhammadiyah, Pemerintah, NU

Mengutip dari babel.kemenag.go.id, khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

- Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.

- Bertambah harta.

- Dijamin kehidupan rumah tangganya.

- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

- Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.

- Dimudahkan kematiannya.

- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.

- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.

- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas