Teknologi Biocell Filler Dapat Digunakan untuk Regenerasi Sel di Bawah Kulit
Biocell Filler bisa digunakan untuk lifting pengisian, regenerasi sel di bawah kulit dan stimulasi fibrin kolagenasi pada bawah kulit.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai macam perawatan kecantikan tidak pernah sepi peminat mengingat kaum hawa lebih suka akan tampil sempurna dan tetap cantik.
Salah satu perawatan kecantikan yang baru diperkenalkan adalah teknologi pertama kali di Indonesia yakni teknologi Biocell Filler.
Pakar estetika kecantikan dan anti-aging, dr Ayu Widya MM master of AAAM Master of IBAMS mengatakan, sebenarnya teknolologi ini bisa digunakan untuk dua sistem, yaitu dari stem Cell atau plasenta darah atau juga bisa dari growth factor yang diambil dari lemak.
Baca juga: Mengenal Perawatan Indiba yang Dipakai Rafael Nadal hingga Lionel Messi untuk Recovery
"Namun karena Widya Esthetic Clinic Banjarmasin masih klinik pratama maka hanya mengambil spesimen yang berada di dalam darah," kata dr Ayu Widya kepada wartawan, Senin (10/7/2023).
Biocell Filler bisa digunakan untuk lifting pengisian, regenerasi sel di bawah kulit dan stimulasi fibrin kolagenasi pada bawah kulit.
Juga tujuannya untuk pengisian kantung mata, smile line, dahi, cheek, jawline (garis rahang), chin (dagu), dan marionette line.
Teknologi ini memang bisa digunakan untuk hidung dan bisa menstimulasi jaringan di daerah bibir namun biasanya tidak terlalu tahan lama.
"Bio Filler itu bertahan kurang lebih adalah 4 sampai 6 bulan namun dari tingkat keamanan dan bahan yang kita gunakan dan bisa dilakukan di semua kalangan bahkan di semua kondisi pada pasien," katanya.
Owner Widya Esthetic Clinic Banjarmasin mengatakan, teknologi ini sangat spesial dan aman karena merupakan satu-satunya filler yang aman untuk semua kalangan dan tidak menyebabkan nekrosis karena spesimennya berasal dari tubuh pasien dan growth factor dari tubuh pasien.
"Bahkan aman untuk penderita diabetes melitus, pasien kanker ataupun pasien yang saat ini sedang kemoterapi dan mengalami gangguan imunologi atau yang biasa disebut penyakit autoimun," katanya.
Mengapa tidak bisa menyebabkan nekrosis?
"Karena jika tidak sengaja masuk ke dalam pembuluh darah di bawah mata, filler ini langsung akan di alirkan dan akan diserap langsung di dalam darah. Jadi memang bahan dasarnya dari darah dan spesimen darah pasien sehingga aman. Efek sampingnya pun sangat minmimal, hanya berupa bengkak selama 2 - 4 jam. Bengkaknya pun sangat soft dan sangat natural," kata dr Ayu.
Larangan penggunaan teknnologi ini adalah menghindari mengonsumsi seafood selama 1 minggu.
"Karena seafood mengandung histamin yang kemungkinan bisa membuat tingkat edema atau bengkak yang terjadi pada pasien terlalu berlebihan," katanya.
Mengenai berapa kali perawatan agar hasil sempurna, kata Ayu tergantung dari seberapa parah lost volume atau lost fat yang dialami oleh pasien.
"Misalnya daerah kantung mata dan smile line seberapa cekung. Nah semakin cekung atau daerahnya itu, lost fat biasanya lemak di bawah kulit yaitu terlalu banyak yang hilang itu biasanya memerlukan beberapa kali biocell filler," ujar dr Ayu.