Bolehkah MPASI Diberi Bumbu Rasa? Begini Kata Dokter
Setelah rasa gurih, rasanya ASI itu agak beda-beda, tergantung pada apa yang dimakan orangtua namun rasa utamanya adalah gurih
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sebagian orangtua mempercayai jika makanan pendamping ASI (MPASI) harus tidak memiliki rasa atau hambar.
Lantas benarkah MPASI memang tidak boleh diberikan bumbu rasa?
Dokter Spesialis Anak dr Miza Afrizal SpA mengatakan, MPASI boleh diberi bumbu atau rasa agar tidak hambar.
Miza pun membeberkan alasannya dalam acara Konferensi Pers Inovasi Royco Kaldu Spesial Hadirkan Kampanye "Wisata Rasa MPASI.
"Itu juga bukan tanpa alasan. Indra pengecap manusia sudah mulai bekerja semenjak bayi di dalam kandungan trimester terakhir atau 6 bulan kehamilan ke atas," ungkapnya, Minggu (23/7/2023).
Baca juga: Solusi Nikita Willy Atasi Baby Issa yang Lakukan Gerakan Tutup Mulut Saat Mau Diberi MPASI
Bayi di dalam ketubah juga sudah bisa merasakan ketuban seperti apa.
Setelah lahir, bayi juga merasakan ASI dan ternyata rasa ASI tidaklah hambar karena mayoritas mengandung glutamat sehingga terasa gurih.
Setelah rasa gurih, rasanya ASI itu agak beda-beda, tergantung pada apa yang dimakan orangtua namun rasa utamanya adalah gurih," tuturnya.
Sehingga bisa dibayangkan jika anak diberi rasa yang hambar setelah sejak lahir sudah mengenal rasa.
"Bayangkan tiba-tiba memberikan makan pertama kali makan sehambar-hambarnya. Jadi tidak aneh kalau banyak bayi menolak dari awal," kata dr Miza lagi.
Ini lah alasannya kenapa anak berusia 6 bulan boleh menggunakan bumbu atau rasa.