Cerita Lulu Tobing Viral, Dianggap Wakili Penganut Lifestyle Slow Living, Ternyata Banyak Manfaatnya
Pernyataan artis Lulu Tobing belakangan ini disorot, hingga istilah slow living viral. Apakah artina? Ini deret manfaatnya.
Penulis: Anita K Wardhani

Lulu Tobing Dianggap Mewakili Penganut Slow Living
Pernyataan Lulu Tobing tentang hidupnya yang santai dianggap mewakili mereka penganut slow living.
"Lulu Tobing adalah wakil dari kami para penganut indahnya ‘Slow Living’ yang tidak punya ambisi berlebih dalam hidup," tulis pengunggah.
Baca juga: Hidup dengan Konsep Slow Living, Bagaimana Cara Memulainya?
Istilah slow living juga disebut oleh akun lain,
"Konteks slow living di convo di atas itu sama dengan istilah we’re comfortable," tulisnya.
Hingga Senin (24/7/2023), unggahan video tersebut telah tayang sebanyak 4 juta kali.
Arti slow living
Lalu, apa yang dimaksud dengan konsep hidup slow living?
Dilansir dari komunitas Slow Living London yang menerapkan gaya hidup tersebut, slow living merupakan konsep pola pikir milik seseorang yang menyusun gaya hidup yang lebih bermakna dan menyesuaikan dengan apa yang paling dia anggap berharga dalam hidup.
Artinya, orang yang menerapkan gaya hidup ini tidak akan beraktivitas atau bekerja terlalu cepat. Sebaliknya, mereka melakukan sesuai kecepatan yang dirasa mampu dilakukan.
Baca juga: Kenali Makna dan Pentingnya Menerapkan Slow Living Lewat Arisan Parapuan Episode 13
Mereka akan memperlambat aktivitas, melakukan kegiatan lebih sedikit, dan memprioritaskan waktu yang melakukan hal-hal yang paling penting baginya.
Sebaliknya, slow living merupakan lawan dari gaya hidup hustle culture yang membuat orang-orang bekerja melebihi batas waktu dan tanpa berhenti untuk mencapai kesuksesan yang dituju.
Sejarah konsep slow living

Gaya hidup serba lambat ini dimulai pada 1980-an di Italia.
Saat itu, penulis Carlo Petrini dan sekelompok aktivis membentuk gerakan Slow Food untuk memprotes pembukaan gerai McDonald's di jantung Kota Roma.
Slow Food merupakan sebuah gerakan untuk mempertahankan tradisi makanan daerah.
Hingga sekarang, gerakan ini masih terus ada dan bekerja melindungi tradisi pembuatan makanan, mempromosikan upah adil bagi produsen, mendorong kenikmatan makanan berkualitas baik, dan terlibat dalam aktivitas seputar keberlanjutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.