Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya

Simak bacaan niat puasa Tasua dan puasa Asyura, dilengkapi sejumlah keutamaannya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya
Istimewa
Ilustrasi puasa. Simak bacaan niat puasa Tasua dan puasa Asyura, beserta sejumlah keutamaannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat puasa Tasua dan puasa Asyura, beserta keutamaannya.

Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram setiap tahunnya.

Puasa Asyura adalah ibadah puasa yang dijalankan pada 10 Muharram.

Tahun ini, puasa Asyura jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023.

Sebelum menjalankan ibadah puasa tersebut, dianjurkan memulai dengan puasa Tasua pada 9 Muharram.

Puasa Tasua dilaksanakan pada Kamis, 27 Juli 2023.

Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Tasua dan puasa Asyura?

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua, Asyura, 11 Muharram, dan Ayyamul Bidh di Bulan Muharram

Berita Rekomendasi

Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala.

Artinya:

"Saya niat puasa hari Tasua, sunah karena Allah ta’ala".

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

"Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala".

Baca juga: Sejarah Puasa Tasua dan Asyura yang Dikerjakan di Bulan Muharram

Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Dilansir Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muhammad Syukron Maksum, inilah keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura:

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Berpuasa Asyura dapat menebus dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya.

Seperti diungkapkan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim).

2. Mengikuti Anjuran Rasul

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR Muslim).

Abu Hurairah ra. juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".

Aisyah ra., istri tercinta Rasulullah SAW menceritakan bahwa hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah biasa berpuasa.

Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut.

Dan ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.

Akan tetapi tatkala difardukan puasa Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak ingin berpuasa, ia berbuka.” (HR. Bukhari Muslim).

Melihat cerita Aisyah tersebut, tampak Rasulullah setengah mewajibkan puasa Asyura.

Meski kemudian ketika puasa pada bulan Ramadhan diwajibkan.

Beliau menegaskan bahwa boleh puasa boleh pula tidak.

Baca juga: Amalan Sunnah Bulan Muharram, ada Puasa Asyura dan Tasua

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Selain ungkapan Aisyah, ada lagi sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”

Nabi bersabda: “Yaitu shalat di tengah malam.”

Mereka bertanya lagi: “Puasa manakan yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”

Sabda Nabi: “Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab, puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.

4. Mewujudkan Impian Sang Junjungan

Rasulullah adalah junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan cintai.

Ada sebuah obsesi Beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud.

Adapun obsesi itu adalah puasa Tasua, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.

Hal itu seperti diceritakan Ibnu Abbas ra.: Rasulullah bersabda: "Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasua." (HR Muslim).

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Tahun Baru Islam

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas