Puasa Asyura Dilaksanakan pada 10 Muharram, Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya
Simak penjelasan mengenai puasa sunnah Asyura, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, ini jadwal pelaksanaan dan bacaan niatnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Puasa Asyura dipercaya dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan Abi Qatadah, ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura.
Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim)
Baca juga: Niat Puasa Tasua untuk Dibaca Malam Nanti: Latin dan Terjemahan
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
Lalu, Abu Hurairah juga berkata: "Saya mendengar Rasulullah bersabda, 'Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!'"
Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
Baca juga: Apa Itu Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram? Berikut Keutamaan, Waktu Pelaksanaan, Niat Puasa
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Berpuasa pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Hal ini diriwayatkan oleh hadis HR Muslim yang berbunyi, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”
4. Hari Puasa Ummat Nabi Musa
Puasa Asyura di bulan Muharram merupakan salah satu puasa yang istimewa.
Diungkapkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW, datang ke Madinah dan melihat orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.