Puasa Asyura Dilaksanakan pada 10 Muharram, Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya
Simak penjelasan mengenai puasa sunnah Asyura, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, ini jadwal pelaksanaan dan bacaan niatnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan mengenai jadwal dan bacaan niat puasa Asyura.
Puasa Asyura ini merupakan puasa sunnah yang dianjurkan dikerjakan saat bulan Muharram.
Puasa ini jika dikerjakan diyakini dapat mendatangkan pahala dan dapat menghapuskan dosa yang telah lalu.
Puasa Muharram ini dianggap istimewa karena dikerjakan di bulan Muharram, atau bulan pertama yang mengawali awal tahun baru Islam.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, umumnya, umat muslim disunnahkan melaksanakan puasa Asyura di bulan Muharram dikerjakan pada hari ke-10.
Jika puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 Muharram 1445 H, maka jadwal puasa Asyura tahun ini adalah pada tanggal Jumat, 28 Juli 2023.
Baca juga: Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1445 H dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan Niat Puasa Asyura di Bulan Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya:
"Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala"
Baca juga: Jadwal Puasa Tasua, Asyura, 11 Muharram, dan Ayyamul Bidh di Bulan Muharram
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura:
1. Menebus Dosa Selama Satu Tahun Silam
Manusia tak luput dari dosa dan kesalahan, maka ada baiknya kita menyadari hal tersebut.
Dengan melakukan anjuran-anjuran ibadah sunnah seperti berpuasa, dapat melunturkan dosa-dosa kita di masa lalu.
Puasa Asyura dipercaya dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan Abi Qatadah, ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura.
Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim)
Baca juga: Niat Puasa Tasua untuk Dibaca Malam Nanti: Latin dan Terjemahan
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
Lalu, Abu Hurairah juga berkata: "Saya mendengar Rasulullah bersabda, 'Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!'"
Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
Baca juga: Apa Itu Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram? Berikut Keutamaan, Waktu Pelaksanaan, Niat Puasa
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Berpuasa pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Hal ini diriwayatkan oleh hadis HR Muslim yang berbunyi, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”
4. Hari Puasa Ummat Nabi Musa
Puasa Asyura di bulan Muharram merupakan salah satu puasa yang istimewa.
Diungkapkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW, datang ke Madinah dan melihat orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.
Mereka menyatakan bahwa hari tersebut merupakan salah satu hari baik.
Hal tersebut dianggap berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Nabi Musa dan kaumnya.
5. Mewujudkan Impian sang Junjungan
Rasulullah adalah salah satu junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan dicintai.
Ada sebuah keinginan beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud.
Keinginan itu adalah puasa Tasua, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.
Maka, itulah keutamaan dan nilai-nilai yang terkandung dalam puasa sunnah Tasua dan Asyura di bulan Muharram.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.