Tiap Tahun Kue Bulan Jadi Tradisi Masyarakat Tionghoa Sambut Festival Musim Gugur
Kue Bulan menjadi simbol utama karena bentuknya yang bulat seperti bulan purnama dan sarat akan nilai simbolis yang baik, seperti kemakmuran.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Festival Pertengahan Musim Gugur selama ini menjadi salah satu acara tahunan yang paling dinantikan di Surabaya, Jawa Timur.
Karena sebagian masyarakatnya merupakan komunitas Tionghoa dan ini menjadi momen berkumpulnya keluarga dan kerabat untuk menghargai leluhur dan mengucapkan syukur.
Baca juga: Li Feng Rayakan Festival Musim Gugur dengan Koleksi Kue Bulan Buatan Tangan
Dalam perayaan ini, Kue Bulan menjadi simbol utama karena bentuknya yang bulat seperti bulan purnama dan sarat akan nilai simbolis yang baik, seperti kemakmuran, keberuntungan dan harapan bagi masa depan.
Oleh karena itu, kue bulan selama ini tidak hanya menjadi hidangan yang wajib disajikan dalam merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, namun juga kerap menjadi hantaran bagi orang terkasih.
Kue Bulan melambangkan reuni keluarga
Dikutip dari laman www.chinahighlights.com, Sabtu (5/8/2023), dalam budaya Tionghoa, bentuk bulat melambangkan kelengkapan dan kebersamaan.
Bulan purnama melambangkan kemakmuran dan reuni bagi seluruh keluarga.
Sedangkan Kue Bulan bundar melengkapi bulan panen di langit malam pada Festival Pertengahan Musim Gugur.
Kue Bulan bukan hanya sekadar makanan, karena jauh di dalam hati orang Tionghoa, penganan ini telah menjadi tradisi budaya yang mendalam dan melambangkan perasaan spiritual.
Baca juga: Asal-usul Kue Bulan, Simak Legenda hingga Sejarah Hidangan Khas Festival Musim Gugur Ini
Tahun ini, festival yang juga dikenal sebagai Festival Kue Bulan atau Mooncake Festival ini jatuh pada 29 September 2023.
Festival ini dirayakan pula oleh The Westin Surabaya melalui tangan The Westin Culinary Team yang dipimpin Chef Ah Jiek asal China, menghadirkan koleksi mooncake yakni Classic Artisanal Baked Mooncake dan Assorted Premium Baked Mooncake.
Tessa Zelyana, Complex Marketing Manager The Westin Surabaya and Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah mengatakan bahwa kue ini sangat kental dengan warisan budaya oriental.
"Tercipta dengan penuh dedikasi terhadap warisan budaya, kami berharap ragam kue bulan yang kami suguhkan dapat berkenan di hati, melestarikan tradisi, sekaligus menciptakan kenangan baru ketika dinikmati bersama keluarga dan kerabat terkasih," kata Tessa, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Terkait Classic Artisanal Baked Mooncake memiliki rasa white lotus, pandan, green tea dan red bean yang terbuat dari biji bunga lotus, biji melon, golden syrup dan minyak kacang serta didesain dengan tampilan unik dalam tas jinjing.
Sedangkan Assorted Premium Baked Mooncake memiliki rasa bamboo charcoal black sesame filling, yam taro lotus, black sesame filling dam premium mixed treasure nuts filling dengan tambahan kuning telur asin dan hiasan ornamen tionghoa.
Bahan-bahannya terbuat dari black sesame atau wijen hitam yang selama ini diketahui dapat memperbaiki pencernaan hingga kaya antioksidan.
Pada Festival Pertengahan Musim Gugur, masyarakat Tionghoa biasanya menikmati kue bulan bersama dengan keluarga mereka, atau memberikannya kepada kerabat atau teman untuk menyatakan cinta dan harapan terbaik mereka.