6 Permainan Tradisional dengan Alat untuk Anak-anak, Ada Bakiak, Congklak hingga Bola Bekel
Berikut ini penjelasan tentang 6 permainan tradisional dengan alat untuk anak-anak, dari bakiak, congklak hingga bola bekel dan cara memainkannya.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pemenangnya dilihat dari banyaknya biji congklak yang ada di dalam lubang besar milik masing-masing pemain.
Meski congklak termasuk dalam permainan tradisional, hingga kini masih banyak anak yang memainkannya lho.
Tak perlu pusing cari di toko offline, kamu bisa mendapatkannya secara online di Tokopedia lho.
4. Bola Bekel
Selanjutnya ada permainan bola bekel yang berasal dari Jawa Timur.
Permainan bola bekel ini merupakan permainan dengan menggunakan bola karet dan 7 bijih bekel.
Sama dengan dakon, bola bekel juga lebih populer di kalangan anak perempuan.
Permainan bola bekel dimainkan perorangan, tidak bisa berkelompok.
Di Jawa Barat, permainan ini lebih dikenal dengan sebutan Bekel dan Kuwuk.
Cara bermain bola bekel cukup mudah, permain diminta melambungkan bola karet kemudian diikuti dengan menabur biji bekel.
Saat bola melambung ke atas, pemain mengambil biji bekel yang terserak sesuai tingkatannya.
Peraturan dalam permainan bola bekel, jika biji tidak terambil, bola tidak tertangkap maka pemain dikatakan gugur dan dilanjut dengan pemain selanjutnya yang sudah menunggu.
Apakah kamu termasuk yang suka main bola bekel saat masih kecil?
5. Gundu
Kelima ada permainan gundu alias kelereng.
Gundu lebih sering dimainkan oleh anak laki-laki.
Selain untuk bermain bersama teman, ada juga anak-anak yang suka mengoleksi gundu.
Karena memiliki berbagai motif dan warna yang unik serta ukuran berbeda.
Di Jawa menyebutnya dengan Neker, di Sunda disebutnya dengan Kaleci, di Palembang disebutnya dengan Ekar, dan di Banjar disebutnya dengan Kleker.
Cara bermain kelereng, biasanya dengan menggambar lingkaran dan menaruh kelereng yang akan dilombakan.
Setelah itu, secara bergantian pemain akan menyentilkan kelereng mereka ke kelereng lawan yang ada di dalam lingkaran.
Jika setelah menyentil kelereng dan mengenai kelereng yang ada di dalam sampai keluar lingkaran, kelereng tersebut akan menjadi miliknya.
6. Ketapel
Terakhir ada permainan ketapel yang biasa digunakan untuk adu ketepatan bersama teman.
Selain untuk bermain, ketapel juga bisa digunakan untuk berburu mangga, rambutan dan buah-buahan lainnya.
Ketapel terbuat dari kayu yang berbentuk huruf Y dengan panjang sekitar 25 centimeter.
Bagian atas ketapel diikat dengan karet dan ditengah-tengahnya diikat sebuah kulit sebagai tempat batu yang akan dilontarkan.
Cara memainkan ketapel ini sangat mudah, setelah ketapel dibuat letakkan batu atau kerikil pada kulit yang sudah dibuat tadi.
Lalu, tarik ketapel dengan kuat dan arahkan pada sasaran lalu lepaskan.
Jadi, mainan tradisional apa saja yang sering kamu mainkan saat kecil?
(Tribunnews.com/Dipta)