Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

6 Permainan Tradisional dengan Alat untuk Anak-anak, Ada Bakiak, Congklak hingga Bola Bekel

Berikut ini penjelasan tentang 6 permainan tradisional dengan alat untuk anak-anak, dari bakiak, congklak hingga bola bekel dan cara memainkannya.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 6 Permainan Tradisional dengan Alat untuk Anak-anak, Ada Bakiak, Congklak hingga Bola Bekel
map-bms.wikipedia.org
Permainan Congklak| Berikut ini penjelasan tentang 6 permainan tradisional dengan alat untuk anak-anak, dari bakiak, congklak hingga bola bekel dan cara memainkannya. 

3. Congklak

DOLANAN JADOEL - Anak-anak bermain mainan tradisional (jadul) Dakon dalam Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2015 di Jl Tunjungan, Minggu (7/6). Acara yang memasuki tahun ketiga itu menampilkan berbagai permainan tradisional diantaranya: gobak sodor, balap karung, engkle, balap bakiak, dakonan, terompah panjang, lompat tali dan egrang. Acara juga dimeriahkan aneka kuliner dan tari salsa massal. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Anak-anak bermain mainan tradisional (jadul) Dakon dalam Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2015 di Jl Tunjungan, Minggu (7/6). (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ )

Ketiga ada permainan congklak yang sangat digemari anak perempuan.

Congklak paling banyak dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa sejak lama.

Zaman dahulu, congklak untuk golongan istana menggunakan papan kayu dengan ukiran mewah.

Sementara itu golongan rakyat biasa hanya bermain congklak dengan mengorek lubang di tanah dan menggunakan biji-bijian.

Sama dengan permainan lainnya, congklak juga memiliki nama lain yang berbeda di tiap daerah.

Di Jawa biasa disebutnya dakon, atau dakonan, di Sumatera terkenal dengan nama Congkak, di Lampung namanya Dentuman Lamban, di Sulawesi disebutnya dengan Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang, dan Nogarata.

Berita Rekomendasi

Congklak dimainkan oleh dua orang, menggunakan papan kayu atau plastik dan 98 buah biji congklak.

Pada papan congklak terdapat 16 buah lubang, 14 buah lubang kecil-kecil yang saling berhadapan dan 2 buah lubang besar di kedua sisinya.

Tiap lubang kecil diisi dengan biji congklak dan 2 buah lubang besar dianggap sebagai pemilik masing-masing pemain.

Sebelum permainan dimulai, tiap lubang kecil diisi dengan 7 biji congklak.

Pemain saling duduk berhadapan, salah satu pemain yang mulai duluan dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya dan seterusnya dilakukan demikian dengan berlawanan arah jarum jam.

Bila biji congklak habis dilubang kecil yang berisi biji congklak lainnya, pemain bisa mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi setiap lubang seperti sebelumnya sampai biji congklak habis.

Dalam permainan ini, pemain dianggap selesai jika pemain tidak memiliki biji congklak lagi dalam setiap lubang kecilnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas