Penggunaan Lilin Aroma Terapi Berisiko Timbulkan Polusi Udara
Lilin aromaterapi biasanya digunakan dengan alasan untuk relaksasi, sehingga memberi keterangan dan dapat menghilangkan stres.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lilin aroma terapi belakangan banyak digemari.
Selain memberikan keharuman pada ruangan, lilin aroma terapi dipercaya bisa digunakan untuk relaksasi, sehingga memberikan ketenangan dan menghilangkan stres.
Namun, penggunaan lilin bisa berisiko menambah polusi udara di dalam ruangan, termasuk lilin aroma terapi.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.PKR, Subps.PKL, M.Pd.Ked, selaku Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Pondok Indah.
Baca juga: IDI: Indonesia Perlu Punya Sistem Peringatan Dini Polusi Udara
"Bagaimana pun pembakaran dibakar ada polusi udara di situ. Walau jumlah kecil,"ungkap dr Feni dalam wawancara eksklusif yang diadakan RS Pondok Indah, Jumat (12/8/2023).
Namun bukan berarti sama sekali tidak boleh digunakan sama sekali.
Penggunaan lilin harus dipakai secara bijaksana.
Dr Feni pun membagikan beberapa tips gunakan lilin aroma terapi dengan aman.
Boleh dipakai, tapi tidak terus-terusan, dijaga kondisi sekitar di kita.
Selain itu pilih lilin aroma terapi yang sesuai dengan kualitasnya.
Jika suasana sudah nyaman, makan matikan lilin dan atur ventilasi udara agar sirkulasinya baik.
"Kalau kondisi sudah nyaman, lilin habis, diatur udara segar kembali," papar dr Feni.
Kenali tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
"Bisa dipercaya tubuh kita sendiri. kalau sesak, jadi batuk, hidung berair, menandakan kadar solusi udara tidak bagus. Itu warning utama yang iritasi batuk ada sesuatu tubuh tidak nyaman," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.