Makna Baju Adat Tanimbar Maluku yang Dipakai Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR 2023, Sakral dan Perkasa
Presiden Jokowi kembali mengenakan pakaian adat saat menghadiri Sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI. Kali ini memakai adatdaerah Tanimbar Maluku
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengenakan pakaian adat saat menghadiri Sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (16/8/2023) pagi.
Jokowi yang tiba di Kompleks Parlemen sekitar pukul 08.33 WIB terlihat mengenakan pakaian adat dari daerah Tanimbar Maluku.
Presiden Jokowi kembali mengenakan pakaian adat saat menghadiri Sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI. Kali ini memakai adatdaerah Tanimbar Maluku
Wakil Presiden Ma'ruf Amin tampak mengenakan pakaian adat Betawi.
Turut mendampingi keduanya, Ibu Negara Iriana Jokowi dan Ibu Wakil Negara Wurry Ma'ruf Amin.
Baca juga: Jokowi Pakai Baju Adat dari Daerah Tanimbar Maluku dalam Pidato Kenegaraan
Seperti apa baju adat Tanimbar Maluku yang dipakai Presiden Jokowi? Berikut ulasan Tribunnews.com.
Ada Kesakralan dalam Kain Ikat Khas Tanimbar yang Dipakai Presiden Jokowi
Melihat penampilan Jokowi, terlihat sang Presiden mengenakan kain ikat khas Tanimbr yang dipadukan denga setelah kemeja putih dan celana hitam.
Kain ikat Tnaimbar ini juga dijadikan penutup kepala Presien.
Seperti apa kain ikat tanimbar?
Mengutip Tribun Ambon (Tribunnews.com Network), W. Pattinama dalam tulisannya yang berjudul Kain Tenun Tradisional Tanimbar di Kabupaten Maluku Tenggara Barat menyebut kain tenun adalah ketrampulan bagi msyarakat Tanimbar sejak dari leluhur mereka.
Kain tenun juga menjadi salah satu komponen yang ada dalam lambang daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang dikenal dengan Kepulauan Tanimbar.
Selain menjadi ciri khas kerajinan, kain tenun juga memiliki nilai adat yang sakral dalam pelaksanaan adat istiadat.
W. Pattinama menulis sejak dulu masyarakat di Tanimbar sudah mengetahui cara menenun.
Mereka akan mengolah daun lontar dan seratnya dianyam hingga menyerupai kain lalu dipakai sebagai penutup tubuh.