Puan Pakai Baju Adat Dayak Motif Ruit Besai Saat Sidang Tahunan MPR, Biasa Jadi Penanda Kemenangan
Puan Maharani menghadiri Sidang Tahunan MPR dengan mengenakan pakaian adat Dayak motif Ruit Besai, Kalimatan Barat. Bermakna pemenangan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Anita K Wardhani
Yoalanda mengatakan, motif Ruit Besai saat ini menjadi salah satu motif kain Dayak yang cukup langka.
“Motif ini jarang ditemui, karena kan tidak semua orang boleh mengerjakan ini di Desa Adat Dayak,” ujarnya.
Didesain Desainer Pontianak
Pemilihan kain motif Ruit Besai oleh Puan berawal saat Yoalanda menunjukkan beberapa contoh kain motif Dayak kepada perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu beberapa waktu lalu. Puan pun langsung tertarik dengan motif Ruit Besai.
“Bu Puan feelingnya cukup kuat, jadi beliau pilih sendiri untuk motif ini. Bu Puan waktu datang ke Sintang memang juga sudah tertarik melihat hasil pengrajin-pengrajin di sana,” ucap istri Ketua Komisi V DPR Lasarus yang berasal dari Dapil Kalimantan Barat tersebut.
Setelah itu, dicarilah pengrajin kain motif Ruit Besai. Sementara untuk model pakaian yang digunakan Puan didesain oleh desainer lokal dari Pontianak bernama Mysha Hamisah.
“Perancangnya memang yang biasa merancang busana adat lokal Dayak. Karena untuk baju adat Dayak harus khusus agar betul-betul menggambarkan Dayak,” terang Yoalanda.
Untuk melengkapi busana adat yang dipakainya, Puan memakai aksesoris berupa ikat kepala dari bulu Burung Ruai. Burung Ruai merupakan sejenis burung merak yang hidup di daerah hulu Kapuas dan hanya ditemukan di rimba dalam yang masih asri. Saat ini, keberadaannya sudah sulit ditemukan.
“Burung Ruai ini seperti burung legenda Dayak. Karena indah, Burung Ruai dianalogikan sebagai kecantikan perempuan-perempuan Dayak,” pungkas Yoalanda.
Sidang Tahunan MPR dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin beserta jajaran pemerintahannya. Sidang Tahunan MPR 2023 pun turut dihadiri oleh pimpinan negara dan para presiden serta wakil presiden terdahulu.