Pada mereka yang mengalaminya, rambut jadi terasa mudah panjang, lebat, dan tidak mudah rontok saat hamil.

Setelah melahirkan, produksi estrogen kembali ke level yang normal sehingga siklus pertumbuhan rambut yang sempat terhenti kembali berjalan.

Kondisi hormonal yang cukup ekstrim ini membuat tubuh mempercepat siklus ini, seolah ingin ‘kejar target’ dari proses yang tertunda.

Hal Alamiah dan Tidak Bisa Dicegah

Mengutip Kompas.com, walaupun tidak dapat mencegah rambut rontok setelah melahirkan, ada beberapa cara mengatasi rambut rontok setelah melahirkan.

Mengonsumsi vitamin prenatal yakni folat yang merupakan vitamin B kompleks yang menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk melindungi embrio dalam beberapa bulan pertama kehamilan.

Itulah mengapa mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat -- bentuk sintetis dari folat, sangat penting.

Juga dengan menjaga kesehatan rambut, Anda mungkin tidak memiliki waktu untuk menyisir rambut yang panjang, maupun menatanya sambil mengurus bayi.

Meski begitu, rambut tetap perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Hindari pula menguncir kuda, karena bisa meningkatkan risiko rambut rontok.

“Jangan mengaplikasikan banyak bahan kimia pada rambut Anda. Jika rambut tipis mengganggu, cobalah potongan rambut baru atau menggunakan sampo penambah volume rambut," imbuhnya.

Ketombe

Tak hanya rambut rontok, sebagian besar orang pasti pernah mengalami rambut berketombe.

Ketombe merupakan kondisi kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan stratum korneum.

Ini kemudian menyebabkan putih kecil atau serpihan abu-abu di rambut dan kulit kepala, biasanya disertai rasa gatal.

Ketombe bisa terjadi dalam kondisi ringan dari dermatitis seboroik yang tidak terlihat peradangan klinis dan terbatas pada kulit kepala.

Solusi Mengatasi Rambut Rontok dan Berketombe

Perawatan rambut secara menyeluruh adalah solusi dari kondisi rambut rontok maupun berketombe biasanya dibantu dengan aneka produk perawatan rambut.