Proses Fermentasi Tebu Tak Hanya Menghasilkan MSG untuk Makanan, Bisa juga Jadi Perhiasan Cantik
Koleksi PerhiaSan by Sasa ini akan dipamerkan secara langsung di Bridestory Market mulai tanggal 5-8 Oktober 2023 di ICE BSD.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua orang tahu bahwa tebu merupakan bahan dasar gula.
Namun siapa sangka ternyata dari batang tebu ini menghasilkan tetesan alami yang jadi bahan dasar penyedap rasa.
Dari sinilah tersimpan madu kristal yang merupakan bahan dasar micin atau yang lebih dikenal Mono Sodium Glutamat (MSG).
Tetesan tebu yang berwarna gelap, bertekstur cair, dan lengket tersebut diolah melalui proses fermentasi.
Baca juga: Picu Hipertensi, Bijaklah Memakai Garam, Bagaimana Penggunaan MSG?
Lalu, tebu yang telah menjalani proses fermentasi secara alami ini diambil zat glutamatnya dan berlanjut melalui tahap kristalisasi.
Proses ini menghasilkan MSG yang biasa digunakan untuk menambah rasa gurih pada makanan.
Sayangnya banyak orang berasumsi bahwa MSG dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Walaupun begitu, sejumlah pakar kesehatan sudah menyatakan bahwa MSG ini aman, asal dikonsumsi dalam jumlah secukupnya.
PT Sasa Inti sebagai perusahaan yang memproduksi MSG juga mencoba meluruskan asumsi yang tidak benar itu dengan meluncurkan PerhiaSan By Sasa.
PerhiaSan terbuat dari proses kristalisasi alami Sasa MSG yang terjadi dari tetes tebu hingga menghasilkan kristal untuk menjadi cincin kristal dengan kemilau indah.
Koleksi PerhiaSan by Sasa ini akan dipamerkan secara langsung di Bridestory Market mulai tanggal 5-8 Oktober 2023 di ICE BSD.
Cincin ini bisa menjadi referensi mas kawin unik dan anti mainstream.
Dalam event ini, pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman menarik di booth Sasa.
Mulai dari edukasi hingga informasi bagaimana perhiaSan itu dibuat dari awal hingga menjadi kristal.