Aesthetica Regenerative, Perawatan untuk Lawan Penuaan secara Natural Kian Digandrungi
Masyarakat juga lebih menginginkan hasil yang natural dan menunjukkan keunikan diri sehingga aesthetica regenerative mulai diminati.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Estetika medis berkembang sangat cepat dari tahun ke tahun apalagi saat zaman post-pandemic seperti sekarang masyarakat lebih banyak yang ingin menuju ke treatment yang bisa menyembuhkan atau self-healing.
dr. Olivia Aldisa, Dipl.AAAM, Medical Aesthetic Physician mengatakan, saat ini aesthetica regenerative, layanan yang mampu membalikkan penuaan mulai diminati.
"Masyarakat juga lebih menginginkan hasil yang natural dan menunjukkan keunikan diri sehingga aesthetica regenerative mulai diminati," kata Olivia saat temu media "The Innovative and Game Changer Injectable Aesthetic Treatment: Gorgeous Glow, a liquid anti-aging di Tangerang, Sabtu (2/12/2023).
Dikatakan Olivia, prinsip estetika regeneratif menitikberatkan pada kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki, memulihkan, dan meremajakan sel.
Treatment yang lebih diminati yaitu non-surgical dibandingkan yang bedah, terutama injeksi (penyuntikan).
“Selain hasilnya lebih cepat, durasi treatment juga lebih singkat,” ujar dr. Olivia.
Tak heran bila treatment injeksi menjadi high demand dan peningkatan pasar estetika injeksi sangat menjanjikan, yaitu 12 persen/tahun dalam 5 tahun ke depan.
Indikasi injeksi estetik juga makin luas. Mulai dari botoks yang bekerja di otot, filler, skin booster, dan lain-lain.
Dalam 10 tahun terakhir, injeksi botox dan hyaluronic acid (HA) menjadi treatment injeksi yang paling diminati.
“Yang menarik, sekarang ada satu kategori baru yang booming, yaitu calcium hydroxylapetite atau collagen stimulator. Terjadi peningkatan 171,8 persen atau dua kali lipat dalam empat tahun terakhir,” jelas dr. Olivia.
Aesthetic & Anti-Aging Doctor dr. Aji Bayu Chandra, M. Biomed (AAM) menerangkan lebih detail tentang collagen stimulator
Dikatakannya, secara garis besar, terdapat tiga lapisan kulit: epidermis, dermis, dan subdermis (adipositas). “Saat masih muda, susunan sel-sel di epidermis masih rapi.
"Di lapisan dermis, fibroblast, serat kolagen, dan serat elastin masih banyak. Turun lagi ke lapisan subkutan, sel lemak masih rapi, sehingga kulit tampak rata, mulus, kenyal, dan kelembapannya baik,” kata Aji Bayu.
Dikatakannya, fibroblast adalah sel induk yang bertugas menghasilkan serat kolagen dan serat elastin.
“Serat kolagen membuat kulit memiliki kekuatan sehingga tidak mudah robek, sedangkan serat elastin membuat kulit kenyal,” tambahnya.
Saat menua secara alamiah epidermis menjadi lebih tipis dan susunan selnya jadi tidak beraturan. Stratum basal, lapisan terbawah epidermis yang memisahkan epidermis dengan dermis, menjadi bergelombang, membuat kulit tampak tidak rata.
“Pada dermis, terjadi penurunan fibroblast sehingga produksi serat kolagen dan serat elastin pun menurun. Alhasil, kulit tidak kenyal lagi,” jelas dr. Aji.
Turun lebih jauh ke subdermis, susunan sel lemak pun berubah, tidak lagi rapi. Akhirnya tampaklah tanda-tanda penuaan pada kulit.
“Kerusakan akan lebih jelas terlihat kalau kulit banyak terpapar sinar matahari,” tegas dr. Aji.
Faktor-faktor eksternal seperti polusi udara, sinar UV, serta gaya hidup yang kurang baik memang bisa mempercepat penuan kulit dan juga stres.
Tren injeksi terbaru yaitu collagen stimulator Gorgeous Glow dari Parvus Medica bekerja pada lapisan dermis.
“Ketika diinjeksikan ke kulit, collagen stimulator akan merangsang fibroblast menjadi lebih aktif untuk memproduksi serat kolagen dan serat elastin baru,” terang dr. Aji.
Dengan demikian, serat kolagen maupun elastin meningkat, membuat dermis menjadi lebih tebal, sehat, dan elastisitasnya meningkat.
“Efeknya pun bertahan lama, hingga 6 – 12 bulan.
Perawatan dengan Gorgeous Glow sangat sederhana dan cepat.
“Hanya 5-10 menit. Dan dengan teknik yang baru sama sekali tidak sakit,” ujar Medical Aesthetic Physician dr. Edo Raharja Sutanto.
Dulu, penyuntikan dilakukan di beberapa titik, dan cukup menyakitkan.
“Sekarang hanya tiga titik di tiap sisi wajah. Skala nyerinya hanya 2 dari skala 0-10,” imbuhnya. Gorgeous Glow bisa dilakukan oleh usia muda hingga tua, danpada kulit berjerawat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.