Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Judi Online Incar Siswa SD, Gangguan Perilaku Dikhawatirkan Meningkat

Gangguan perilaku anak jika kecanduan judi online: mengamuk, marah-marah, cemas, menyendiri, gelisah, sulit makan dan tidur, prestasi sekolah menurun.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Judi Online Incar Siswa SD, Gangguan Perilaku Dikhawatirkan Meningkat
Freepik
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak judi online terhadap anak-anak makin mengkhawatirkan.

Mengamuk, marah-marah, cemas, menyendiri, gelisah, makan dan tidur tidak mau hingga prestasi sekolah menurun.

Hal itu disampaikan Dokter spesialis anak, dr Kurniawan Satria Denta yang ditemui oleh Tribun Network di Klinik Kidi Pejaten, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dari fakta yang ada ujar Denta, usia kecanduan judi online juga semakin muda.

Sejumlah anak sekolah dasar (SD) didiagnosis kecanduan judi online.

"Seperti sudah ditarget (anak-anak SD) sama bandarnya. Semakin muda kena maka semakin panjang kecanduannya," tutur dia.

Berita Rekomendasi

Kondisi ujar Denta, tidak lepas dari kemudahan mengakses judi online.

"Kadang tampilannya menyerupai gim online. Sekilas seperti permainan biasa. Ada pernak perniknya didalamnya animasi. Anak jadi tertarik dan berujung kecanduan," ungkap dr Denta.

Dari fakta lapangan yang dirinya temui, anak-anak mengenal judi online diawali dengan bermain gim online.

"Dan biasanya anak suka banget nonton game streaming. Jadi menonton orang main game.  Iklan (judi) ada tersisip di gim streaming itu. Tapi ada juga si gamers yang di-endrose. Dari situ anak-anak masuk. Mulai mencoba setelah itu kecanduan," ungkap dokter lulusan UGM ini.

Lebih lanjut Denta menerangkan, gejala kecanduan judi online sama seperti adiksi lain yakni ada penurunan kualitas hidup atau ada perubahan perilaku.


Misalnya anak yang mulanya pendiam atau tiba-tiba jadi sering marah dan tantrum.

"Sering ada konflik di rumah atau biasanya yang di sekolah bagus-bagus aja performa akademisnya tiba-tiba Nanti dia jadi turun performa akademisnya," ungkap dia.

Kemudian bisa diobservasi oleh orangtua dan guru jika ada perilaku yang sering minta uang atau pulsa.

"Kok sekarang jadi dilakukan. Biasanya dia enggak minta uang sekarang kok dikit-dikit minta uang, minta pulsa. Bisa di waspada," tuturnya.

Kualitas hidup pun menurun.

Makan, tidur tidak mau karena tersita waktunya untuk bermain. Alhasil berat badannya turun.

Masalahnya bukan hanya di fisik tetapi di psikisnya juga ada. Sering mengamuk dan berkonflik dengan orangtua.

"Ini sudah mulai cari digali. Penyebabnya itu apa dan biasanya sih jadi salah satunya gim online atau judi online," kata dia.

Penanganan Anak yang Kecanduan Judi Online

Ia menerangkan, ada beragam treatment yang akan diterima anak jika kecanduan judi online.

Jika ada masalah medis maka harus ditangani dulu.

"Susah tidur, enggak mau makan ya ditangani dulu. Berat badannya dipulihkan dulu. Kebutuhan nutrisinya dicukupi," tuturnya. 

Lalu masalah psikisdiobati oleh psikolog klinis dengan terapi perilaku dan terapi kognitif.

Kesembuhan anak dari kecanduaan gim online, judi online maupun rokok dan narkoba harus didukung oleh orang sekitar seperti orangtua dan keluarga.

"Terkadang akar masalahnya ada di orangtua jadi juga ikut diterapi. Masing-masing masalahnya ditangank case by case itu bisa berbeda-beda," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas